Mohon tunggu...
Ramid Masyutie
Ramid Masyutie Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

Menulis ....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Imlek "Gong Xi Fa Chai" Kemeriahan yang Tergerus Pandemi

10 Februari 2021   10:03 Diperbarui: 10 Februari 2021   10:23 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Foto :Karl Johaentges / Getty Images )

Malaysia tidak menonjolkan simbol anjing untuk menjaga perasaan warga mayoritas yang Muslim.

Surat kabar berbahasa Inggris, The Star mengutip ketua biro kerukunan agama dari Asosiasi China Malaysia.

Ia mengatakan beberapa orang mencoba "membuat orang China marah" atas kesalahan yang sederhana.

"Setelah permintaan maaf, kesalahan ini akan dilupakan dan tidak ada kekesalan di kalangan warga China karena mereka pragmatis dan santai," kata Datuk Seri Ti Lian Ker kepada The Star.

Hal yang sulit mungkin yang terjadi di China. Bukan hal yang mudah untuk melarang rakyatnya mudik, berkumpul bersama. Tradisi ribuan tahun, kini 1.2 milyard orang orang akan bepergian. 

Konon pemerintahnya mengimingi angpao ( uang ) bagi penduduk yang tidak bepergian. 

Selain itu  fasilitas kesehatan', gratis tempat wisata dan berkemah dan berbagai kemudahan. 

Bagi saya , mungkin yang paling menarik adalah "angpao "nya

Angpau si amplop berisi uang didalamnya diberikan oleh pihak yang lebih tua kepada yang lebih muda, dari atasan kepada karyawan .

Perayaan Imlek dapat berbagi rezeki kepada keluarga, kerabat, dan sanak saudara atasan kebawahan.

Tradisi ini menjadi yang ditunggu-tunggu untuk bisa mendapatkan rezeki yang lebih banyak lagi di tahun baru.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun