Mohon tunggu...
Ramdiyah Luki
Ramdiyah Luki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

ordinary person who want to share anything i know, that can be useful for others, no matter how small, no matter how simple

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Diet untuk Kesehatan Bumi

12 April 2016   11:35 Diperbarui: 12 April 2016   11:50 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bukan pelit, tapi saya peduli !
Mungkin banyak diantara kita yang pernah membaca slogan tersebut diatas, mulai dari yang terpampang tempat tempat umum seperti pusat perbelanjaan sampai yang bertebaran di dunia maya. Tapi mungkin juga masih ada pembaca yang belum memahami maksud slogan diatas. Ya, slogan tersebut saat ini ramai dikampanyekan oleh sebagian masyarakat yang peduli akan kelestarian lingkungan.


Loh, kira kira apa ya kaitanya kata 'pelit' dengan peduli lingkungan. Tentu saja hal ini sangat berkaitan, slogan ini tercetus berkenaan dengan Surat Edaran Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun No. S1230/PSLB3-PS/2016, tentang harga dan mekanisme plastik berbayar. Dalam surat edaran tersebut dituangkan ketentuan mengenai penggunaan plastik berbayar seharga Rp 200,- sudah termasuk ppn.
Terlepas dari polemik, serta pro dan kontra yang bermunculan  pasca dikeluarkanya surat edaran tersebut, saya ingin mengajak pembaca untuk ikut mensukseskan program pemerintah yang berkaitan dengan pengurangan sampah plastik ini.


Karena tujuan plastik berbayar utamanya adalah agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik. Kita selaku warga masyarakat tentu harus  mendukung program pelestarian lingkungan ini dengan ikut melakukan dan mengkampanyekan diet kantong plastik. Karena peraturan pemerintah ini dikeluarkan berdasarkan pemantauan dan observasi dilapangan, bahwa pencemaran sampah pelastik telah sampai pada taraf menghawatirkan. 

Bayangkan saja, Indonesia berpenduduk sekitar 255juta jiwa, apabila rata2 tiap orang mengkonsumsi (baca : menggunakan) 2 kantong plastik tiap harinya, bisa dibayangkan berapa ton sampah plastik yang menumpuk dalam satu tahun. Ironisnya lagi, sampah kantong plastik hanya sebagian kecil yang sampai ke TPA dan didaur ulang. Ini berarti sebagian besar menumpuk dan mencemari lingkungan seperti sungai, laut, dan tanah. Berikut beberapa dampak sampah plastik terhadap lingkungan yang perlu kita ketahui :


1. Plastik mengandung PCB (Polychlorinated Biphenyl), yaitu senyawa kimia organik yang tidak dapat terurai. Bila termakan oleh binatang, binatang tersebut akan mati karena tidak dapat mencernanya. Dan bila hewan yg mati tersebut dimakan oleh hewan lain, maka hewan yang memakanyapun akan ikut mati teracuni. Sehingga sampah plastik menjadi pembunuh berantai sesuai urutan rantai makanan.

2. Didalam tanah, keberadaan sampah plastik akan sangat mengganggu dan menurunkan kesuburan tanah. Karena selain menghalangi sirkulasi udara dan penyerapan air dalam tanah, racun  yang terkandung pada partikel plastik akan membunuh hewan pengurai seperti cacing.

3. Dilaut, sampah plastik sering dianggap makanan oleh hewan laut seperti lumba-lumba, penyu, dan anjing laut. Sehingga mereka akhirnya mati karena tak dapat mencernanya.

4. Sampah plastik yang sulit hancur seringkali menyumbat saluran air  seperti sungai, irigasi, dan gorong-gorong sehingga menyebabkan banjir dimusim penghujan.

Sedemikian besar dampak pengerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh keberadaan sampah plastik.  Karena itu, sudah sepatutnya kita ikut menjaga dan mencegah kerusakan lingkungan yg lebih luas lagi dengan ikut melakukan diet kantong plastik.
Pada hakekatnya perut bumi itu seperti perut manusia juga, jika terlalu banyak dijejali zat zat beracun yang tidak dibutuhkan, lama kelamaan akan sakit. Jika bumi sakit,  laut tercemar, kesuburan tanah terganggu, tentu pada akhirnya manusia sendiri yang akan merasakan dampak negatifnya.

Karena itulah kita wajib ikut melalukan diet sampah plastik ini. Caranya...? tentu sangat mudah. Seperti hal nya diet makanan, setiap orang tentu  memiliki takaran yang berbeda-beda dalam melakukan diet ini. Karena aktifitas dan profesi yang berbeda tentu memiliki kebutuhan yang berbeda dalam menggunakan kantong plastik. Berikut tips untuk melakukan diet kantong plastik:

 1. Cara yang paling mudah dan efektif untuk diet plastik adalah dengan membawa kantong/tas belanja ramah lingkungan setiap hendak pergi belanja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun