Mohon tunggu...
ramdhany adriansyah
ramdhany adriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 14.11.8006

sedang berjuang untuk nilai matakuliah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Teknologi Digital terhadap Dunia Olahraga Basket

7 Februari 2021   19:18 Diperbarui: 7 Februari 2021   19:52 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
basketballforever.com

terima kasih karena saya sudah diberi kesempatan untuk menulis artikel ini, dan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan teknologi dan dunia olahraga terutama bola basket, tapi disni kita tidak akan membahas tentang permainan melainkan membahas tentang bagaimana bola basket berkembang di era teknologi digital modern dalam berbagai bidang, disni saya ingin menulis bagai mana suksesnya salah satu brand ternama yang sangat identik dengan olahraga bola basket yaitu "AIR JORDAN". 

ya tentu saja siapa yang tidak mengenal brand sepatu yang satu ini, AIR JORDAN merupakan nama brand yang di ambil dari nama sang pebasket legenda hidup saat ini yaitu michel jeffery "air" jordan, atau yang sering di panggil dengan sebutan MJ, brand ini awalnya adalah anakan dari perusahaan apparel olahraga ternama yakni NIKE, ya nike membuat kesepakatan kontrak dengan michel jordan pada tahun 1984, dimana pada tahun itu jordan merupakan pemain yang baru lulus dari universitas north carolina, banyak orang yang mengatakan kalau ini adalah salah satu pertaruhan kontrak  yang ber-resiko besar pada saat itu, mengingat dimana jordan belum membuktikan apapun di NBA, dan disisi lain ada salah satu kompetitor dari NIKE dan jordan yang telah memasarkan sepatu olahraga basket terlebih dahulu yaitu CONVERSE,  suksesnya converse dengan penjualan mereka tidak terlepas pada promosi mereka pada stasiun-stasiun TV digital nasional saat itu.

awalnya sepatu milik michel jordan yaitu JORDAN 1 dipakai untuk NBA saja, kemudian ada peraturan dimana NBA melarang penggunaan sepatu yang memiliki warna gelap, dan tidak sesuai dengan warna kaos kaki tim saat itu, sepatu itu pun dilarang untuk dipakai di NBA, hal itu kemudian dimanfaatkan oleh NIKE sebagai media promosi untuk brand mereka, mengunakaan sarana teknologi digital melalui TV nasional dan suasta NIKE pun membuat iklan komersil tentang dilarangnya penggunan sepatu JORDAN 1 di NBA, kabar itu sontak tersampaikan kepada para penggemar bola basket di amerika, seiring dengan berkembangnya popularitas michel jordan,NIKE pun mendapat banyak permintaan pasar yang besar di amerika, NIKE kemudian menjelma menjadi apparel terbesar pada saat itu yang mendapatkan penghasilan rp.43M pada 3 tahun penjualan untuk merek dagang khusus JORDAN 1.

kemudian NIKE melebarkan sayap penjualan kepada seluruh dunia, mendapatkan respon positif dari dunia nike mulai meluncurkan beberapa model sepatu, dari JORDAN 1 hingga JORDAN RETRO, seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia teknologi digital, banyak bermunculan toko-toko yang menjual sepatu jordan ini secara ONLINE, melihat antusias dari para konsumen NIKE mengembangkan produknya dengan berkolaborasi dengan beberapa brand luxury diantaranya yaitu, DIOR, OFFWHITE, Dll. mereka juga mengandeng beberapa artis besar untuk pasaran produknya seperti Eminem, Drake dan Travis scott, terbukti dengan memakai publik figure NIkE mendapat keuntungan dari promosi mereka mulai dari promosi di vidio klip dan juga sosial media, pada akhir periode 31 agustus 2020  keuntungan bersih naik sebesar 1.52miliar dollar amerika dari sebelumnya yang berkisar 1.37miliar dollar amerika.

"Kami tahu bahwa digital adalah kenormalan yang baru. Konsumen hari ini sangat menikmati (pembelian secara) digital dan tidak mau meninggalkan," kata CEO Nike John Donahoe.

di tengah pandemi seperti ini juga NIKE juga ingin mengakselerasi potensi bisnis digital mereka, Pihak Nike menyatakan, penjualan online saat ini menyumbang sekira 30 persen dari total penjualan per kuartal. Padahal, awalnya Nike menargetkan kondisi ini bisa terwujud pada tahun 2023 mendatang.

"Nike mengalami pemulihan lebih cepat karena akselerasi momentum brand dan pertumbuhan digital," ujar direktur keuangan Nike Matt Friend.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun