Mohon tunggu...
Sindi Maulana
Sindi Maulana Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Teruslah berlari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diplomasi Rasulullah SAW: Surat Menyurat

26 September 2020   12:30 Diperbarui: 26 September 2020   12:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 Diambil secara umum isi surat diplomasi yang dismapikan Rasulullaah yang ditunjukan kepada para raja dan amir mengandung hal-hal sebagai berikut:

  • Ajakn untuk menyembah Allah SWT dan meniggalkan tuhan selain Allah. Tema yang ada surat itu adalah ketauhidan ini menjadi salah satu materi pokok dan selalu ada disetiap surat-surat Rasulullah. Nabi selalu menekankan materi mengenai ketauhidan ini karena beliau menyadari bahwa obyek surat itu adalah para pemimpin yang memeluk keyakinan lain seperti Nasrani dan Majusi. Sudah pasti konsep ketuhanan dari ajaran yang mereka yakini itu berbeda dengan konsep monotheisme Islam.
  •  
  • Materi selanjutnya adalah pemberitahuan bahwa Islam adalah ajaran dan kepercayaan baru yang memberikan jaminan dan janji keselamatan bagi siapa saja yang mau mengimaninya. Rasulullah berani untuk mengajukan konsep Islam sebagai ajaran yang menyelamatkan terkait dengan konflik keagamaan yang sedang berlangsung pada masa-masa itu, khususnya di kalangan Nasrani yang terpecah dalam berbagai golongan dengan klaim kebenaran dan keselamatannya masing-masing. Sebagai contoh perpecahan antara kelompok Arius dan Nestorius, atau pertentangan antara Kristen Roma dengan penganut Ortodoks di kawasan Eropa Timur dan sekitarnya.
  •  
  • Peringatan terhadap tanggung jawab dari masing-masing pemimpin terkait dengan kedudukan yang sedang mereka emban saat itu. Rasulullah mengingatkan bahwa sebagai seorang pemimpin meraka mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan sekaligus dituntut untuk bersungguh-sungguh dengan tanggung jawab yang mereka emban.[7]

Tema dan isi yang terdapat dalam semua surat Nabi ditulis secara ringkas, padat, tegas serta jelas. Seperti mengulang cara beliau saat pertama kali memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat Mekkah yang sama sekali belum mengenal ajaran Islam, [8] hal yang sama juga dilakukan Rasulullah dalam menuliskan kalimat-kalimat dalam surat-suratnya.

----------------------------------------------

[1]Tulus Warsito dan Suwardono, Diplomasi Islam dala Prespektif Islam, dalam Jurnal Thaqafiyat, 16 (2)  hlm. 148.

[2] Jhon L Esposito, Islam and Politics. (New York: Syracuse University Press, 1984), hlm. 104.

[3] Syafiyurrahman Almubarikfuri, Ar-Rahiq Al-Makhtum Sirah Nabawiyah, (Jakarta: PT. Ummul Qura), hlm. 609.

[4]Ibid, hlm. 624.

[5] Ali Mustafa Ya'cub, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi (Jakarta: Pustaka Pirdaus, 1997), hlm. 8.

[6] Khalid Sayid Ali, Surat-Surat Nabi Muhammad, Penerjamah H.A. Aziz Salim Basyarahil (Jakarta: Gema Insani Press, 1991), hlm. 7-64.

[7] Tahia Al- Ismail, Tarikh Muhammad Saw (Teladan Perilaku Umat) (Jakarta: Sri Gunting Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 307.

[8] Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam (bagian I dan II) (Jakarta: Rajawali Press, 1999), hlm. 33.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun