Mohon tunggu...
Ramdan Hamdani
Ramdan Hamdani Mohon Tunggu... Guru, Penulis -

Nama Lengkap : Ramdan Hamdani, S.Pd\r\nPekerjaan : Praktisi Pendidikan dan Pemerhati Masalah Sosial,\r\nBlog : www.lenteraguru.com\r\nNo Kontak : 085220551655

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membiasakan Anak Melaksanakan Shalat Dhuha

8 Juni 2014   02:26 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:46 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berbicara tentang (dunia) pendidikan sejatinya tidak hanya mencakup aspek kompetensi semata. Lebih dari itu melalui proses pendidikan yang dilakukan selama kurun waktu tertentu diharapkan akan lahir insan-insan berakhlak mulia. Oleh karenanya sekolah sebagai tempat paling utama dimana proses tersebut dilakukan diharapkan mau dan mampu untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada para peserta didiknya. Meskipun demikian tujuan (mulia) tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya political will yang kuat dari pengambil kebijakan di sekolah.

Membiasakan anak untuk melaksanakan shalat dhuha pada pagi hari merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah. Dengan menanamkan kebiasaan tersebut diharapkan akan mampu mendekatkan anak dengan Rabb nya. Pada dasrnya ada tiga keutamaan dari shalat dhuha berdasarkan hadits yang shahih.

Pertama, melaksanakan shalat dhuha dua rakaat di pagi hari pada hakikatnya sama dengan menyeru kepada kebaikan sekaligus mencegah perbuatan munkar (HR. Muslim). Artinya dengan membiasakan anak untuk shalat dhuha secara tidak langsung akan mendidik anak untuk selalu berbuat baik dan menjauhi apa-apa yang dilarang.

Kedua, dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak empat raka’at di pagi hari, niscaya Allah akan mencukupkan kebutuhan kita sepanjang hari itu (HR. Ahmad). Dalam konteks ini, kebiasaan melaksanakan shalat dhuha akan menanamkan keyakinan pada anak bahwa Allah akan senantiasa memenuhi kebutuhan kita selama kita dekat dengan-Nya.

Ketiga, orang yang senantiasa menjaga shalat dhuha maka akan digolongkan ke dalam orang-orang yang awwab atau kembali taat (HR. Ibnu Khuzaimah; hasan). Berdasarkan hadits tersebut, shalat dhuha yang dilakukan secara rutin secara tidak langsung akan menanamkan ketaatan anak terhadap aturan yang dibuat. Ketaatan tersebut tentunya dibutuhkan dalam sebuah proses pendidikan. Tanpanya tujuan (ideal) pendidikan seperti yang dicita-citakan akan sulit untuk tercapai.

Berdasarkan penjelasan diatas terlihat jelas betapa pentingnya membiasakan anak untuk melaksanakan shalat dhuha sebelum pembelajaran di kelas dimulai. Kebiasaan baik ini hendaknya tidak hanya dilakukan di sekolah-sekolah yang berlabel islam terpadu namun juga disekolah umum lainnya. Dengan begitu di masa yang akan datang diharapkan akan lahir sosok-sosok pemimpin bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia.

Ramdhan Hamdani

www.pancingkehidupan.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun