Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Lebih Peduli Bisnis Kalajengking daripada 2 Korban Tewas Sembako Monas

3 Mei 2018   21:12 Diperbarui: 3 Mei 2018   21:43 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sangat sulit dimengerti  Presiden kita saat ini. Banyak hal yang penting-penting tidak diperdulikannya tetapi yang tidak penting-penting malah diurusnya. Ekonomi negeri morat-marit, masyarakat susah cari penghasilan, Jokowi asik-asik saja bangun infrastruktur, impor TKA asal China dan lainnya. 

Ada kejadian tragis antrean sembako di Monas yang menimbulkan korban 2 anak meninggal juga sepertinya tidak didengar Jokowi.  Mungkin didengar tetapi itu tidak penting buatnya.

Masalahnya acara pembagian Sembako di Monas tanggal 28 April lalu itu sangat berpolemik.  Pantiya sudah dilarang oleh Pemprov DKI untuk mengadakan acaranya tetapi Panitya ngotot.  Ketua Panitya nya disebut mantan Koordinator Relawan Jokowi yang mungkin sekarang punya posisi yang lebih tinggi lagi.

Pantas saja dia berani melanggar larangan yang dikeluarkan Pemprov DKI.

Selentingan kabar katanya acara itu didukung organisasi sayap PDIP karena mereka yang menjadi panitya katanya berseragam merah.  Ini kan harus diselidiki dengan seksama. Jangan sampai benar itu organisasi sayap PDIP yang melakukannya.

Acara itu juga menimbulkan kerusakan di taman Monas dan meninggalkan sampah yang banyak sekali. Kata petugas sampah, sampah-sampah  yang ditinggalkan panitya sejak hari sabtu 28 april 2018, sampai keesokan harinya masih ada sehingga mereka yang mau berolah raga minggu pagi sangat terganggu.

Di internet juga sangat ramai orang memperbincangkan kejadian tragis tersebut.  Sepertinya memang terkait kepentingan PDIP yang mengadakan acara tersebut.  Buktinya polisi juga tidak segera mengusutnya.  Polisi kan kalau ada laporan kejadian yang diduga sebagai kesalahan kader PDIP terkesan lambat mengusutnya.

Jokowi sendiri sebagai Presiden sepertinya tidak perduli kejadian tersebut. Dia tidak perduli masyarakat membicarakan bahwa ketua panitya pembagian sembako bekas relawan Jokowi atau mungkin sekarang punya jabatan yang lebih tinggi di organisasi pendukung Jokowi.

Jokowi malah lebih suka bicara tentang bisnis Kalajengking. Dalam acara Musrenbangmas yang sangat penting, Jokowi malah bicara soal racun kalajengking yang harganya mahal.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal harga komoditas di dunia yang paling mahal. Jokowi menyebut emas bukanlah komoditas yang paling mahal di dunia. Harga emas ternyata kalah jauh dibanding harga racun kalajengking.

"Ada fakta yang menarik, yang saya dapat dari informasi yang saya baca. Komoditas yang paling mahal di dunia adalah racun scorpion, racun dari kalajengking. Harganya USD 10,5 juta, artinya Rp 145 miliar per liter. Jadi kalau mau kaya, cari racun kalajengking," kata Jokowi dalam Musrenbangnas dalam Rangka Rangka Penyusunan RKP 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/4). Berita ini ada di detiknews.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun