Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilgub DKI, Jangan Pilih yang Sudah Terbukti

4 Maret 2017   17:45 Diperbarui: 4 Maret 2017   17:52 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pilgub DKI, Jangan Pilih Yang Sudah Terbukti  oleh Rahmad Kartolo. 

1.Jangan pilih orang yang sudah terbukti sebagai Politisi Kutu Loncat. Orang yang punya kebiasaan Kutu Loncat itu sering Tidak Amanah.

2.Jangan pilih orang yang sudah terbukti tidak pernah bisa konsisten.  Paginya bilang makan kedele, sorenya bilang makan Tempe.  Di depan rakyat berlagak  mencaci partai tetapi faktanya selalu berlindung dan bersembunyi di bawah ketiak partai.

3.Jangan Pilih dia yang terbukti hanya bisa omong besar. Katanya bisa mengatasi banjir, katanya sudah berhasil mengatasi banjir, tetapi faktanya nol besar.

4.Jangan pilih dia yang terbukti melakukan cara apapun untuk mengganjal saingannya.  Dengan kedekatannya pada penegak hukum, kasus-kasus aneh bisa bermunculan begitu saja.

5.Jangan pilih dia yang terbukti sudah terbiasa menabrak Undang-undang ketika dirinya sedang berkuasa.  Menabrak undang-undang Reklamasi, menabrak Undang-undang Birokrasi No.23 tahun 2014 dan sebagainya.

6.Jangan Pilih mereka yang sudah terbukti mempunyai hobi menyalahkan orang lain.  Setiap ada masalah terjadi selalu saja orang lain yang disalahkan.

7.Jangan pilih dia yang sudah terbukti tidak transparan.  Ketika ada sumbangan-sumbangan dari pihak swasta untuk rakyat, olehnya digunakan sesuka hatinya demi memperkuat posisi politiknya.

8.Jangan pilih dia yang sudah terbukti tidak mampu menjaga lidahnya.  Lidahnya begitu tajam dan sering menyakiti rakyat.  Tetapi ketika disalahkan, dirinya mengatakan telah difitnah orang.

9.Jangan pilih dia yang sudah terbukti suka menggusur rakyat kecil.  Dengan berbagai alas an rakyat kecil disingkirkan dari habitatnya.

Sekali lagi jangan sampai salah memilih.  Jangan sampai kita memilih  buah busuk yang diberi bedak tebal.

Sekian dan Terima Kasih.

Wassalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun