Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Untung atau Buntung, WFH Kembali Berlaku?

17 Januari 2023   22:16 Diperbarui: 17 Januari 2023   22:22 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak muda yang sedang bekerja di rumah, Source : Pixabay

Berdasarkan penelitian Bank Sentral Amerika Serikat Cabang New York, WFH dinilai bisa membuat karyawan lebih produktif, waktu perjalanan pulang dan pergi digunakan untuk kegiatan lain.

Penelitian ini menemukan, sebesar 35% dari waktu yang semestinya dihabiskan dalam perjalanan digunakan untuk bekerja.

Lalu, Apa sih yang menyebabkan anak Muda Ingin menerapkan kembali WFH ?

Dikutip dari Lifestyle, Prof Sutinah selaku Sosiolog sekaligus Guru Besar Fakultas Politik dan Ilmu Sosial (Fisip) Universitas Airlangga (Unair) memberikan tanggapan soal peristiwa ini. Bahwasanya anak muda senang WFH dikarenakan beberapa faktor, diantaranya efesiensi waktu, lebih produktif dalam mengerjakan suatu pekerjaan, tidak terjebak macet dan lebih merasa nyaman apabila mengerjakan sesuatu dirumah.

Namun tetap dibalik itu semua ada beberapa kelemahan, Prof Sutinah menambahkan secara sosiologis manusia tetap membutuhkan interaksi sosial. Meskipun bisa saja dilakukan dengan teknologi, interaksi sosial langsung dan tanpa sekatpun perlu diperhatikan.

Berbeda rasanya apabila interaksi antara menggunakan dengan tidak menggunakan teknologi. Meskipun telah memasuki masa digital, tetapi manusia tetap membutuhkan hubungan dengan sesamanya, agar hal tersebut dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap lawan bicara.

Bagaimana tanggapan kalian soal WFH ? tulis dikolom komentar ya.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun