Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hindari! Dampak Negatif Kalau Anda Sering Ngaret

6 Januari 2023   05:58 Diperbarui: 6 Januari 2023   06:03 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Source : Pixabay

Masih Suka 'Ngaret'? Ini 5 Hal yang Akan Terlewatkan Kalau Kamu Suka 'Ngaret'!

"Wajar, namanya juga Orang Indonesia, ngaret mah udah biasa,". Pernyataan ini kerap sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Sebagian orang takmpaknya menganggap tindakan 'ngaret' sebagai sebuah hal yang lazim, dan tidak dianggap sebagai sebuah prilaku tidak baik dan tidak harus untuk dimaklumi.

Kata 'ngaret' berasal dari kata karet yang berarti menggambarkan sesuatu hal yang bersifat melar atau molor dari waktu yang telah direncanakan. Kata ini kerap digunakan oleh kaum millenial sebagai penggambaran seseorang yang tidak tepat waktu.

Kebiasaan ngaret jika terus dibiarkan maka akan menjamur dan melekat menjadi sebuah karakter. Ketika menjadi sebuah karakter, maka akan sulit untuk dirubah, karena sudah menjadi suatu hal yang biasa, dan ini sangat berdampak pada performa diri kita.

Sebelum tulisan ini dilanjut, apakah kalian punya teman yang suka datang terlambat pada agenda yang sudah direncanakan jauh-jauh hari ? atau jangan-jangan, anda sendiri yang termasuk orang yang suka 'ngaret' ? hayoo ngaku aja.


Jika anda termasuk orang yang selalu On time, pertahankan itu, namun jika sebaliknya, mari kita berbenah diri untuk selalu datang tepat waktu yang terlah ditentukan, lebih bagusnya lagi beberapa menit sebelum acara dimulai.

Karena, Bicara soal waktu tidak hanya mempersoalkan diri anda dengan kehidupan, keseharian, kegiatan, agenda anda dan lain-lain, melainkan berhubungan pula dengan kehidupan orang lain.

Mungkin anda ada yang pernah mendengar teori butterfly, teori ini mengajarkan sebuah pesan kepada kita, selaku umat manusia yang mengisi kehidupan dibumi, agar hati-hati dalam berprilaku atau bertindak.

Teori ini berbunyi "kepakan sayap kupu-kupu hari ini di Beijing, maka akan membuat sebuah tornado kemudian hari di hutan Amazon". Artinya, sekecil apapun tindakan yang kita lakukan hari ini, maka akan berdampak besar dikemudian hari.

Jika dikaitkan dengan prilaku kita yang sering melakukan 'ngaret' secara disengaja tanpa ada suatu kegiatan sebelumnya, maka akan berdampak negatif, baik yang dirasakan oleh diri kita pribadi, dikarenakan hilangnya rasa kepercayaan dari orang lain ataupun berdampak acara menjadi tidak kondusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun