Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Dia Cara Menggapai Kebahagiaan Dunia dan Akhirat!

29 Juni 2022   17:22 Diperbarui: 29 Juni 2022   17:31 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : lifestyle Okezone

Aristoteles pernah berkata bahwa tujuan hidup manusia adalah kebahagiaan (Eudaimonia). Kebahagiaan seperti apa yang kita inginkan ? Apakah mobil baru ? Rumah mewah ? Pacar setia ? Bergelimpangan harta ? Memiliki popularitas ? Atau sehat selalu ?. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah mobil baru, rumah mewah, pacar setia dan lain sebagainnya menjadi jaminan apabila kita memiliki itu semua lantas menjadi bahagia.

Menurut pengamatan saya, apabila kita menggantungkan kebahagiaan kita pada sesuatu hal yang bersifat eksternal (diluar kendali kita) maka pada sejatinya, sampai kapanpun kita tidak akan pernah menemukan kebahagiaan.

Loh kenapa ? Bukannya kita bebas memilih dan menentukan kebahagiaan kita ?

Memang, secara tidak langsung kalau kebahagiaan itu terletak pada konsep pemikiran kita sendiri, ingin seperti apa kebahagiaan yang kita harapkan. Hanya saja, jikalau kita memandang bahwa kebahagiaan itu mempunya mobil baru, maka seiring berjalannya waktu, mobil yang kita punya akan rusak dengan sendirinya. 

Jikalau kita memandang bahwa rumah baru merupakan suatu kebahagiaan. Bagaimana jadinya kalau sewaktu-waktu rumah kita kerampokan, kebakaran, terkena longsor, terdampak banjir, gempa bumi dan bencana-bencana lainnya. Lalu, apakah kita masih merasakan perasaan bahagia seperti semula ?. Tentu tidak kan! Itu bukan kebahagiaan, melainkan kesenangan yang sifatnya relatif sementara. Kebahagiaan itu harus bersifat hakiki.

Apa itu kebahagiaan hakiki ? Bagaimana menuju kebahagiaan hakiki ?

Menurut M.K Sutrisna Suryadilaga Dalam buah karyanya Balance Ways bahwa kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan yang seimbang antara dunia dan akhirat. Inilah seyogianya tujuan hidup setiap insan.

kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan yang seimbang antara dunia dan akhirat.

Dikutip dari kitab At-Takhwif Minar Naar Wat Ta'rifu Bi Haali dari Bawwar karya Ibnu Rajab Al-Hanbali, Anas berkata : "Doa yang paling banyak dipanjatkan Nabi Muhammad Saw. Adalah Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirat hasanah waqina adzabannar". Yang artinya "ya tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah:201)." (HR Bukhari).

Senada dengan hal tersebut, diambil dari beberapa literatur Portal Bandung Timur, terdapat suatu artikel yang menarik, didalamnya memaparkan tiga anjuran Rasulullah Nabi Muhammad Saw. Agar kita dapat meraih kebahagiaan dunia serta akhirat, yaitu dengan cara memperoleh rezeki yang halal, Qanaah (menerima) apa yang telah ditentukan/berikan allah swt. Mendapat pertolongan allah dalam ketaatan dan dapat merasakan nikmatnya keimanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun