Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bedah Buku: Sang Pemusar Gelombang

2 Desember 2021   08:35 Diperbarui: 2 Desember 2021   08:40 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasan Al-Banna | Sumber: Wikipedia.org

4. Apa Manfaat dari membaca buku tersebut ?
Dari buku Sang Pemusar Gelombang karangan M. Irfan Hidayatullah banyak sekali manfaat, pelajaran, hikmah dan intisari yang bisa saya ambil dan implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.  Bagaimana sosok keteladanan Hasan Al-Banna mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat luas, baik dalam segi kepemimpinannya, wawasannya, organisatorisnya, idealisnya dll. 

Dari buku ini saya sedikit mengetahui siapa itu Hasan Al-Banna, bagaimana kehidupannya, bagaimana pemikiran dan gagasannya. Hasan Al-Banna lahir pada abad ke-19, tepatnya pada 14 oktober 1906, ia lahir didaerah yang bernama Al-mahmudiyah, diwilayah Al-Buhairah kota mesir. Ayahnya bernama Syaikh Ahmad Abdurrahman Al-Banna Al-sa'ati. Ia adalah seorang imam, ulama, dan guru agama. Dalam menghidupi keluarganya, ayahnya menjual gramofon dan tukang jam (Halaman 68). 

Hal yang menarik dari sosok Hasan Al-Banna adalah ketika beliau berumur 13 tahun, ia mengikuti demonstran saat revolusi melawan pemerintahan Inggris ditahun 1919. Di umur yang relatif muda tersebut Hasan Al-Banna memperhatikan situasi keadaan negara. Jauh banget ketika saya berada di umur segitu, banyak dihabiskan nongkrong, Main kesana kesini dll (Boro-boro mikirin negara, mikirin diri sendiri aja belum becus hahaha). Nah yang paling luar biasa dari beliau adalah ketika beliau menginjak umur 14 tahun sudah hafal al-quran, masya allah banget kan. 

Pada tanggal 20 maret 1928 Hasan Al-Banna mendirikan suatu perkumpulan yang dinamakan Ikhwanul muslimin. Organisasi tersebut ia dirikan bersama enam orang temannya di kota islamiyyah. Perkumpulan ini fokus pada amal shaleh tidak ada istimewa istimewa lainnya.
Namun seiring berjalannya waktu, organisasi ini berkembang hanya selang waktu 2 tahun saja.
1930'an Ikhwanul muslimin telah memiliki cabang di setiap provinsi di Mesir, yang menjadi faktor berkembangnya organisasi Ikhwanul muslimin adalah karena kepemimpinan Hasan Al-Banna dan ideologi organisasinya.


Kenapa sih faktor kepemimpinan nya menjadi faktor kemajuan organisasi ? karena Hasan Al- Banna selalu berdakwah dan menyampaikan ide, gagasannya itu menyentuh setiap kelas sosial yang ada di masyarakat .ia sering berdakwah di warung-warung kopi, yang mana pada saat itu merupakan hal baru.


Hasan Al -Banna tidak hanya memikirkan isu agama saja, melainkan isu-isu kesenjangan yang dialami rakyat Mesir pun jadi perhatiannya.
Yang menjadi dirinya cerdas dan berbakat dalam segi pengetahuan dan wawasannya ialah, Ia selalu mendisiplinkan dirinya dalam management waktu, siang hari ia sering gunakan waktunya untuk menuntut ilmu, kemudian membantu orang tuanya membuat dan membetulkan jam hingga sore hari. Menjelang tidur ia gunakan waktunya untuk mengulang kembali pelajaran sekolah, dan terakhir setelah shubuh ia gunakan untuk membaca dan menghafal Al-quran.

berikut ulasan buku Sang Pemusar Gelombang karangan M. Irfan Hidayatullah, semoga bisa bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Biarkan langit tetap membiru dan padi tetap menguning

wassalammualaikum wr.wb 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun