Mohon tunggu...
Rama Guna Wibawa
Rama Guna Wibawa Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis terus sampe lupa caranya berhenti, kecuali adzan, makan dan Bucin

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Isalam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bedah buku: Seni Menipu ala Sun Tzu

28 Januari 2021   01:50 Diperbarui: 28 Januari 2021   02:05 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Inkuri.com

A.tampilan

1.Cover Buku

Tampilan buku/cover "Seni Menipu Ala Suntzu" kurang menarik perhatian. Buku ini menggambarkan seorang prajurit Cina yang sedang duduk menghadap kedepan. Menurut saya tidak ada korelasinya antara gambar prajurit dengan judul buku,yang dimana isinya tentang melakukan suatu pertempuran, mengatur strategi perang, bertahan tatkala musuh lebih kuat, strategi perang dan lain sebagainya. Saran saya lebih tepatnya jika buku ini menggambarkan suatu negara, peperangan, pemerintah, Raja/jenderal yang sedang mengatur strategi.

B.Gaya penulisan

Jika diperhatikan buku karangan Samuel B Griffith ini yang berjudul "Seni Menipu Ala Sun Tzu" terkesan sangat sederhanadan tidak bertele-tele. Hanya saja pada awal buku ini sedikit bingung, rumit dan susah dimengerti. Karena pada awal-awal buku ini membahas isu kontroversi akan keaslian buku Sun Tzu sehingga banyaknya nama-nama tempat, orang, dan istilah Cina yang tidak banyak diketahui oleh pembaca. Artinya harus membaca buku referensi lain yang berhubungan dengan buku tersebut, baik situasi kondisi sejarah pada zaman itu atau buku Sun Tzu karangan lain. Supaya dapat mempermudah dalam mencerna isi buku ini.

C.Substansi isi

1.Nilai kemanusiaan :

1."Sekalipun orang-orang Wu dan Yueh bermusuhan, jika berada bersama didalam 1 perahu yang dihempas oleh ombak tentulah mereka akan bekerjasama". Artinya adalah jika ditarik dalam sebuah organisasi, ketika terjadinya suatu konflik internal, maka yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin yaitu memberikan suatu bentuk tanggung jawab kepada kedua kelompok yang berselisih tersebut. Dengan begitu resiko perpecahan pun dapat minimalisir dengan baik. 

2.Nilai kemanusiaan pada halaman 44 Paragraf 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun