Mohon tunggu...
Ramadya Kanza
Ramadya Kanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Mahasiswi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengurangi Risiko Sakit Pinggang Saat WFH

28 Juni 2021   17:04 Diperbarui: 28 Juni 2021   17:21 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat untuk bekerja dari rumah. Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) merupakan salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk  mengontrol penyebaran dan paparan terhadap Covid-19. Dengan strategi stay at home cukup efektif untuk mencegah paparan Covid-19, Namun, tahukah kamu bahwa ternyata WFH dapat menimbulkan efek lain bagi kesehatan?

Salah satu efek WFH bagi kesehatan adalah sakit pinggang. Sejalan dengan artikel yang dipublish oleh World Neurosurgery Pademi telah mempengaruhi jumlah kunjungan untuk nyeri punggung bawah (Low Back Pain) secara drastis meningkat. Di dengan penelitian yang dilakukan oleh Seyda saat lockdown di turki, WFH selama 3 bulan memiliki lebih banyak keluhan muskuloskeletal terkait dengan sakit punggung dikaitkan dengan peningkatan waktu duduk yang lama dan kurangnya aktivitas fisik. Insiden nyeri punggung bawah sekitar 5% per tahun, dan hingga 90% dari populasi mengalami nyeri punggung bawah setidaknya sekali dalam hidup mereka dengan mayoritas (85%-90%) pasien dengan nyeri punggung bawah akut memiliki gejala dalam 4-6 minggu.

Sakit pinggang dapat disebabkan terlalu lama berada di depan layar komputer atau laptop. Kebijakan WFH mengakibatkan segala aktivitas dilakukan secara daring atau online. oleh sebab itu dalam jangka waktu online yang lumayan lama, tidak sedikit dari pekerja ataupun pelajar yang memposisikan tubuhnya dengan posisi yang salah atau buruk saat duduk, posisi tersebut akan menimbulkan kontraksi otot-otot punggung untuk menahan beban anggota gerak atas. Akibatnya otot tersebut bertumpu di daerah pinggang untuk menahan beban utama. maka tidak jarang banyak pekerja ataupun pelajar mengeluh mengalami sakit pinggang.

Kemudian, aktivitas yang dilakukan secara daring saat WFH juga menyebabkan penurunan pada fisik. Hal ini disebabkan segala aktivitas fisik yang biasanya dilakukan di luar menjadi berkurang karena WFH. Penurunan aktivitas fisik ini akan menyebabkan kerja organ-organ tertentu lebih berat dari keadaan normal, yang kemudian akan menyebabkan ketegangan bagi otot karena tidak digerakkan.

Untuk mengurangi risiko sakit pinggang saat WFH, yuk simak tips berikut!

  1. Atur layar komputer sejajar dengan mata

Letakkan layar komputer sejajar dengan pandangan mata anda, sehingga kepala tidak menunduk ataupun mendongak.

photo : shutterstock
photo : shutterstock
  1. Pilih kursi yang ergonomis

Duduklah di kursi yang ergonomis, pastikan kursi anda nyaman bagi anda untuk bisa duduk dengan tegak, bila perlu gunakanlah bantal kecil untuk menopang punggung bawah anda.

Posisi yang ergonomis akan mengurangi kerja dari otot-otot ekstensor untuk melawan beban yang ditransmisikan pada tulang belakang. Sehingga kemungkinan terjadinya spasme atau strain pada otot tersebut dapat dihindari. Dan juga, ketika postur dalam posisi ergonomis, tulang belakang mendapat pembebanan yang seimbang.

  1. Lakukan Stretching 

Posisi terlama untuk duduk dalam posisi yang sama adalah 50 menit, pastikan untuk berdiri dan lakukan stretching setiap 50 menit sekali yang berguna untuk meregangkan otot punggung bawah yang mengalami kelelahan dan kekakuan akibat aktivitas yang statis, serta memperlancar peredaran darah di area punggung.

photo : darabee.com
photo : darabee.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun