Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah Sebagai Upaya Meminimalsir Potensi Banjir

Ponowaren, (11/02/2025) – Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menghadapi masalah banjir yang sering melanda berbagai wilayah di Indonesia, salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro telah melaksanakan program sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah sebagai upaya meminimalisir potensi banjir. Mahasiswa tersebut, Isnanto Pambudi Utomo, dari Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Lingkungan, juga mengintegrasikan kebijakan pemerintah yaitu Zero Delta Q dalam program ini. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air hujan di tingkat rumah tangga.

Banjir merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah perkotaan dengan sistem drainase yang kurang memadai. Salah satu penyebabnya adalah tingginya aliran air permukaan (runoff) akibat minimnya daerah resapan air. Kebijakan pemerintah Zero Delta Q menekankan pentingnya menjaga keseimbangan air dengan memastikan bahwa volume air yang masuk ke suatu area sama dengan volume air yang keluar, sehingga tidak terjadi penumpukan air yang berpotensi menyebabkan banjir.

Program sosialisasi ini dilaksanakan melalui edukasi kepada masyarakat dengan mengadakan sosialisasi di desa Ponowaren. Materi yang disampaikan meliputi:

• Pentingnya pengelolaan air hujan.
• Konsep Zero Delta Q dan penerapannya di tingkat rumah tangga.
• Teknik pemanfaatan pekarangan rumah, seperti pembuatan taman rain garden.

Melalui program ini, Isnanto ingin mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai area resapan air dan pengelolaan air hujan, sekaligus menerapkan prinsip Zero Delta Q dalam skala rumah tangga.

Program sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah yang diinisiasi oleh Isnanto merupakan contoh nyata kontribusi mahasiswa Universitas Diponegoro dalam menghadapi masalah lingkungan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa ini telah memberikan solusi yang praktis dan berdampak positif bagi masyarakat.