Ponowaren, 1 Februari 2025 -- Pengelolaan keuangan yang baik menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan sebuah organisasi, termasuk Karang Taruna. Menyadari hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), Rajendro Dwigijarto Sahadino, mengadakan pelatihan pembukuan dasar kepada anggota Karang Taruna di Dukuh Bangsalan, RT 02 RW 03, Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
Pelatihan yang berlangsung di balai desa ini bertujuan untuk membekali anggota Karang Taruna dengan keterampilan dasar dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran organisasi secara rapi dan transparan. Dengan menggunakan spreadsheet sebagai alat bantu, diharapkan sistem pencatatan keuangan dapat menjadi lebih modern, mudah dipahami, serta dapat diterapkan dalam berbagai aspek, baik untuk kepentingan organisasi maupun usaha pribadi.
Mengapa Pembukuan Itu Penting?
Dalam sesi pembukaan, Rajendro menjelaskan bahwa pencatatan keuangan yang baik sangat berperan dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas organisasi. Karang Taruna seringkali mengelola dana dari berbagai sumber, seperti iuran anggota, donasi, maupun dana bantuan dari pemerintah. Tanpa pencatatan yang baik, ada risiko dana tidak terkelola dengan maksimal atau bahkan sulit dipertanggungjawabkan.
"Banyak organisasi pemuda yang belum menerapkan sistem pencatatan keuangan yang rapi, sehingga sering kali terjadi kesulitan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban. Dengan memahami pembukuan dasar menggunakan spreadsheet, kita bisa lebih mudah memantau arus kas dan memastikan keuangan organisasi tetap sehat," ujar Rajendro.
Materi Pelatihan: Teori dan Praktik Langsung
Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi, yakni pemahaman teori dasar akuntansi dan praktik langsung menggunakan spreadsheet.
Pada sesi pertama, peserta diajak memahami konsep dasar pembukuan, seperti:
Pencatatan pemasukan dan pengeluaran
Penyusunan laporan keuangan sederhana
Manfaat pencatatan keuangan yang sistematis
Kesalahan umum dalam pembukuan dan cara menghindarinya
Selanjutnya, sesi praktik dipandu langsung oleh Rajendro, di mana setiap peserta dibimbing untuk membuat format pencatatan keuangan sederhana menggunakan spreadsheet. Mereka diajarkan cara memasukkan data transaksi, menggunakan rumus otomatis untuk menghitung saldo akhir, serta menyusun laporan keuangan bulanan.
Para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Salah satu peserta, Doddy Afrizal, yang juga merupakan Ketua Karang Taruna Dukuh Bangsalan, mengaku bahwa materi ini sangat bermanfaat bagi organisasi mereka.