Pada 1 Februari 2025, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja di Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai bagaimana cara mengoptimalkan tata ruang dalam rumah tangga dengan pendekatan multisensori untuk meningkatkan kenyamanan. Sebanyak 10 mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini telah merancang dan menyusun kegiatan sosialisasi di rumah Ketua RW setempat. Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat yang seringkali merasa kurang nyaman dengan pengaturan ruang yang ada di rumah mereka.
Masalah yang dihadapi oleh warga Desa Ponowaren terkait tata ruang rumah tangga adalah kurangnya pengetahuan tentang pengaturan ruang yang dapat meningkatkan kenyamanan secara efektif. Banyak rumah yang dirasa tidak cukup nyaman meskipun memiliki ruang yang cukup luas. Kondisi ini, ditambah dengan faktor lingkungan sekitar yang bisa berdampak pada kenyamanan, mendorong mahasiswa KKN untuk mengadakan program sosialisasi ini. Menurut salah satu warga, "Tata ruang yang kurang efisien membuat kami merasa kurang leluasa dan tidak nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari."
Program kerja ini terdiri dari sosialisasi yang disampaikan kepada warga tentang pentingnya integrasi elemen multisensori seperti pencahayaan alami, sirkulasi udara, penggunaan warna, tekstur, dan aroma dalam desain interior rumah. Sosialisasi ini bertujuan agar warga bisa memahami bagaimana cara memanfaatkan elemen-elemen tersebut untuk menciptakan kenyamanan di dalam rumah mereka. Sebagai hasil dari kegiatan ini, mahasiswa KKN juga menyusun sebuah booklet yang berisi panduan praktis dalam mengoptimalkan ruang rumah tangga dengan pendekatan multisensori.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah dengan melakukan pendekatan langsung melalui sesi tanya jawab dan presentasi di rumah Ketua RW setempat. Dalam sosialisasi ini, mahasiswa juga memberikan contoh penerapan desain interior berbasis multisensori yang sederhana, mudah diterapkan, dan tidak memerlukan biaya besar. Sasaran utama dari kegiatan ini adalah para ibu rumah tangga dan kepala keluarga yang menjadi pengelola utama dalam rumah tangga sehari-hari. Targetnya adalah agar peserta bisa memahami dan menerapkan konsep-konsep yang telah disampaikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dampak yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya pengetahuan warga mengenai pentingnya mengoptimalkan tata ruang untuk menciptakan kenyamanan. "Kami sangat senang karena mendapatkan banyak informasi baru tentang bagaimana ruang rumah kami bisa lebih nyaman," ujar salah satu peserta. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kualitas hidup warga dengan menciptakan rumah yang lebih nyaman, mendukung kesejahteraan fisik dan psikologis mereka, serta mengurangi stres yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak nyaman.
Namun, selama sosialisasi berlangsung, terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa KKN, seperti terbatasnya waktu dan pengetahuan awal warga yang beragam. Beberapa warga merasa ragu untuk mengimplementasikan perubahan besar dalam tata ruang rumah mereka, sementara yang lain merasa perlu adaptasi dengan informasi yang baru diterima. "Kadang, sulit untuk merubah kebiasaan lama dalam tata ruang rumah," ujar salah satu peserta sosialisasi. Meski begitu, kegiatan ini tetap berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari warga setempat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI