Pada tanggal 8 Januari hingga 16 Februari 2025, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melaksanakan program edukasi di SD Ponowaren 01, Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada murid-murid SD kelas 5 tentang menggambar teknis menggunakan metode satu titik perspektif. Pemilihan desa Ponowaren sebagai lokasi pelaksanaan KKN didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan dasar menggambar bagi siswa di daerah tersebut, yang sebelumnya memiliki keterbatasan dalam pelajaran seni menggambar teknis.
Masalah yang dihadapi oleh SD Ponowaren 01 adalah minimnya fasilitas dan pengajaran menggambar yang memadai. Dengan keterbatasan waktu dan sarana yang ada, siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan menggambar secara teknis. Program KKN ini muncul sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, memberikan pengalaman baru dan menambah pengetahuan mereka dalam menggambar, khususnya dengan menggunakan perspektif satu titik yang sederhana namun efektif.
Program kerja ini terdiri dari kegiatan utama yang berfokus pada pengajaran menggambar sketsa rumah sederhana dengan menggunakan metode satu titik perspektif. Pada pelaksanaan kegiatan pada tanggal 3 Februari 2025, para mahasiswa KKN menjelaskan kepada siswa tentang teknik menggambar dengan langkah-langkah yang mudah dipahami, mulai dari dasar hingga penerapan dalam menggambar sebuah rumah sederhana. "Kami berharap, dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami, anak-anak bisa menguasai teknik ini dengan baik," ujar salah satu mahasiswa KKN. Selama kegiatan, para mahasiswa juga mempraktekan langsung cara menggambar di papan tulis, memberikan contoh gambar dan bimbingan secara langsung.
Metode yang digunakan dalam pengajaran adalah pendekatan praktis dan langsung, dengan memberikan penjelasan tentang konsep dasar perspektif satu titik, dilanjutkan dengan contoh gambar dan latihan bersama siswa. Teknik ini dipilih karena sifatnya yang mudah dipahami oleh anak-anak, serta dapat menghasilkan gambar yang proporsional meski sederhana. Sasaran dari program ini adalah seluruh siswa kelas 5 yang berjumlah 30 orang. Target utama dari program ini adalah mengajarkan mereka dasar-dasar menggambar teknis dengan metode perspektif satu titik, serta menghasilkan produk akhir berupa sketsa rumah sederhana yang dapat mereka banggakan.
Dampak yang diharapkan dari program ini adalah peningkatan kreativitas dan keterampilan menggambar siswa, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka juga memperoleh pemahaman dasar tentang perspektif yang bisa digunakan dalam pelajaran lain di sekolah. Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk lebih tertarik pada pelajaran seni dan teknis di masa depan. "Dengan belajar menggambar, saya jadi lebih bisa mengekspresikan ide-ide saya," kata salah satu siswa setelah mengikuti sesi menggambar. Dalam jangka panjang, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi awal bagi pembelajaran lebih lanjut tentang desain dan teknik menggambar yang lebih kompleks.
Namun, selama pelaksanaan program, terdapat beberapa kendala, terutama terkait dengan sosialisasi awal kepada siswa yang belum sepenuhnya familiar dengan konsep perspektif. Beberapa siswa juga kesulitan dalam mengikuti langkah-langkah menggambar yang diajarkan. "Ada beberapa tantangan dalam menyampaikan materi, terutama pada bagian awal saat mereka mulai mencoba menggambar," ujar salah satu dosen pembimbing. Kendala ini dapat diatasi dengan pendekatan yang lebih sabar dan bimbingan secara individu selama sesi berlangsung, sehingga siswa dapat memahami teknik tersebut dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, program kerja KKN ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, khususnya untuk siswa SD Ponowaren 01. Selain memberikan keterampilan menggambar yang bermanfaat, program ini juga membantu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kreatif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI