Mohon tunggu...
Winduu
Winduu Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

nothing.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

evolusi ilmu komunikasi: dari tradisional ke komunikasi digital

29 November 2024   21:45 Diperbarui: 29 November 2024   21:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

EVOLUSI ILMU KOMUNIKASI: DARI TRADISIONAL KE
KOMUNIKASI DIGITAL

Jurusan Komunikasi penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Bandar Lampung.

Ramadhan Windu Nugroho
NPM 2441010051
Abstrak

Evolusi ilmu komunikasi mencerminkan perubahan signifikan dalam cara manusia
berinteraksi dan menyampaikan informasi, dari komunikasi tradisional hingga era
komunikasi digital. Komunikasi tradisional, yang bersifat langsung, lokal, dan
berbasis lisan, memainkan peran penting dalam menjaga nilai-nilai budaya dan
komunitas. Namun, keterbatasannya, seperti ketergantungan pada waktu dan ruang
serta lambatnya penyebaran informasi, mendorong perkembangan teknologi
komunikasi untuk menjawab kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
Transformasi ini mempercepat penyampaian pesan dan memperluas jangkauan
komunikasi secara global.
Komunikasi digital, sebagai hasil dari revolusi teknologi, memperkenalkan cara
baru dalam menyampaikan pesan melalui media elektronik dan internet. Dengan
karakteristik seperti kecepatan, fleksibilitas, dan kemampuan menjangkau audiens
yang luas, komunikasi digital telah mengubah pola interaksi sosial. Platform seperti
media sosial, aplikasi pesan instan, dan konferensi video memungkinkan
komunikasi real-time tanpa batas geografis. Namun, transformasi ini juga
menghadirkan tantangan baru, seperti masalah privasi, disinformasi, dan polarisasi
sosial akibat penyebaran informasi yang tidak terkendali.
Perkembangan ini tidak hanya berdampak pada cara manusia berkomunikasi, tetapi
juga memengaruhi nilai budaya dan hubungan sosial. Komunikasi digital
memungkinkan globalisasi budaya, tetapi juga berisiko mengikis tradisi lokal.
Dengan demikian, pemahaman yang lebih mendalam tentang evolusi ilmu
komunikasi diperlukan untuk mengoptimalkan dampaknya. Artikel ini mengkaji
pergeseran dari komunikasi tradisional ke digital, mengeksplorasi tantangan dan
peluangnya, serta menawarkan perspektif untuk menjaga keseimbangan antara
kemajuan teknologi dan pelestarian nilai-nilai tradisional.

PENDAHULUAN
Ilmu komunikasi telah mengalami
transformasi signifikan sejak zaman
kuno hingga saat ini. Dari komunikasi
lisan dan tulisan yang sederhana,
hingga munculnya media massa dan
teknologi digital, setiap fase evolusi
membawa perubahan dalam cara
manusia berinteraksi. Artikel ini
bertujuan untuk mengeksplorasi
perjalanan evolusi ilmu komunikasi,
serta tantangan dan solusi yang
dihadapi dalam transisi dari
komunikasi tradisional ke digital.

KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI TRADISIONAL
Komunikasi tradisional mencakup
bentuk-bentuk komunikasi lisan dan
tulisan yang telah ada sejak zaman
kuno sebelum berkembangnya
teknologi modern. Berikut beberapa
karakteristiknya meliputi:
1. Interaksi Langsung:
Komunikasi sering terjadi secara
tatap muka, memungkinkan
umpan balik langsung.
2. Media Sederhana:
Penggunaan alat komunikasi
seperti surat, papan pengumuman,
dan pengumuman lisan.
3. Keterbatasan Jangkauan:
Informasi biasanya terbatas pada
komunitas lokal.

KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI DIGITAL
Komunikasi digital adalah proses
penyampaian informasi atau pesan
yang menggunakan teknologi digital
sebagai media perantara. Berbeda
dengan komunikasi tradisional,
komunikasi digital memanfaatkan
jaringan internet, perangkat
elektronik, dan platform digital untuk
berkomunikasi secara efisien,
cepat, dan global. Adapun beberapa
karakteristiknya meliputi:
1. Interaksi Tidak Langsung:
Komunikasi dapat terjadi tanpa
tatap muka, melalui email, pesan
instan, dan media sosial.
2. Media Beragam
Penggunaan berbagai platform
digital seperti situs web, aplikasi,
dan media sosial.
3. Jangkauan Global:
Informasi dapat disebarluaskan
secara instan ke audiens di seluruh
dunia.

DAMPAK EVOLUSI TERHADAP
INTERAKSI SOSIAL DAN
BUDAYA
Evolusi komunikasi, terutama dengan
hadirnya teknologi digital, telah
membawa perubahan besar pada
interaksi sosial dan budaya
masyarakat. Perubahan ini
memberikan dampak positif dan
negatif yang memengaruhi cara
manusia berinteraksi, memahami
nilai-nilai budaya, dan menjalankan
kehidupan sehari-hari. Berikut adalah
penjelasan dampaknya:
1. Dampak Positif Pada Interaksi
Sosial
a. Meningkatkan Aksesibilitas
dan Konektivitas
Teknologi komunikasi
memungkinkan individu untuk
tetap terhubung dengan
keluarga, teman, dan kolega
tanpa terhalang jarak geografis.
b. Mendorong Kolaborasi Global
Komunikasi digital
mempermudah kerja sama
lintas negara melalui konferensi
video, email, dan platform
kerja jarak jauh.
c. Menyebarkan Informasi dengan
Cepat
Informasi penting, seperti berita
atau peringatan bencana, dapat
disebarluaskan secara real-
time.
2. Dampak Negatif pada Interaksi
Sosial
a. Menurunnya Kualitas Interaksi
Tatap Muka
Ketergantungan pada
komunikasi digital sering
menggantikan interaksi
langsung, mengurangi
keintiman dan kedalaman
hubungan interpersonal.
b. Munculnya Fenomena Alienasi
Sosial
Meskipun teknologi
menghubungkan orang secara
virtual, banyak yang merasa
terisolasi secara emosional.
3. Penyebaran Informasi yang Tidak
Akurat (Hoaks)
Evolusi teknologi mempermudah
penyebaran informasi palsu, yang
dapat memicu ketegangan sosial.

ADAPUN DAMPAK POSITIF
DAN NEGATIF PADA BUDAYA:
1. Dampak Positif pada Budaya
a. Globalisasi Budaya
Komunikasi digital
memungkinkan penyebaran
budaya lokal ke tingkat global,
seperti seni, musik, dan tradisi
melalui media sosial dan
platform streaming.
b. Pelestarian Budaya melalui
Digitalisasi
Teknologi memungkinkan
dokumentasi dan pelestarian
tradisi, bahasa, dan seni yang
terancam punah
dalam bentuk digital.
2. Dampak Negatif Pada Budaya
a. Erosi Nilai Tradisional
Masuknya budaya asing
melalui media digital sering
kali memengaruhi generasi
muda untuk meninggalkan
nilai-nilai tradisional mereka.
b. Homogenisasi Budaya
Globalisasi digital dapat
menciptakan dominasi budaya
tertentu (misalnya, budaya
Barat) sehingga mengurangi
keberagaman budaya lokal.

TANTANGAN DALAM
KOMUNIKASI DIGITAL DAN
SOLUSINYA
Misinformasi dan disinformasi sering
dianggap serupa karena keduanya
melibatkan penyebaran informasi
yang tidak akurat. Namun, keduanya
memiliki perbedaan penting, terutama
dalam hal niat di balik penyebaran
informasi tersebut.
1. Misinformasi
Informasi yang salah atau tidak
akurat, tetapi disebarkan tanpa
adanya niat jahat.
Contohnya: Seseorang
membagikan berita lama yang
sudah tidak relevan karena
mengira informasi tersebut masih
valid.
2. Disinformasi
informasi yang salah atau
menyesatkan yang sengaja dibuat
dan disebarkan dengan tujuan
tertentu, seperti memanipulasi
opini publik atau menyebarkan
kebencian. Contohnya: Kampanye
berita palsu untuk mencemarkan
nama baik seseorang
atau organisasi. Privasi dan
keamanan adalah dua konsep yang
saling terkait, terutama dalam
konteks teknologi dan digitalisasi.
Kedua hal ini menjadi isu penting
seiring dengan meningkatnya
penggunaan teknologi dalam
berbagai aspek kehidupan, dari
media sosial hingga
transaksi keuangan.
3. Privasi
Privasi mengacu pada hak individu
untuk mengontrol informasi
pribadi mereka, termasuk siapa
yang dapat mengaksesnya,
bagaimana informasi itu
digunakan, dan dalam kondisi apa.
Contoh privasi: Perlindungan data
pribadi seperti alamat, nomor
telepon, atau riwayat aktivitas
online.
4. Keamanan
Keamanan berkaitan dengan upaya
melindungi data dan informasi dari
ancaman seperti pencurian,
kebocoran, atau serangan siber.
Contoh keamanan: Menggunakan
kata sandi kuat, enkripsi data, dan
sistem keamanan jaringan.

TANTANGAN YANG DIHADAPI
DALAM KOMUNIKASI
DIGITAL
1. Misinformasi dan Disinformasi:
Penyebaran informasi yang salah
dapat merusak reputasi dan
kepercayaan publik.
2. Solusi: Meningkatkan literasi
media dan pendidikan kritis untuk
membantu individu mengevaluasi
sumber informasi.
3. Privasi dan Keamanan:
Penggunaan data pribadi dalam
komunikasi digital dapat
menimbulkan risiko privasi.
4. Solusi: Menerapkan kebijakan
privasi yang ketat dan
meningkatkan kesadaran tentang
keamanan siber.
5. Keterasingan Sosial: Meskipun
komunikasi digital memungkinkan
interaksi, banyak orang merasa
terasing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun