Mohon tunggu...
R Hady Syahputra Tambunan
R Hady Syahputra Tambunan Mohon Tunggu... Sales - Karyawan Swasta

Pemerhati Politik Sosial Budaya. Pengikut Gerakan Akal Sehat. GOPAY/WA: 081271510000 Ex.relawan BaraJP / KAWAL PEMILU / JASMEV

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Versi Quick Count sama dengan Real Count?

20 April 2019   19:16 Diperbarui: 21 April 2019   13:53 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegaduhan pasca Pilpres.

3 Hari publik gaduh, Quick Count (QC) penyebabnya. 17 April 2019 saat belum semua TPS menyelesaikan perhitungan, hasil QC sudah release data. Semua nya menyatakan Jokowi-Maruf unggul.

Penulis yang saat itu sedang di Rumah Sakit ikut pula menyaksikan layar kaca (TVOne) tepat pukul 15.00 wib. Deg Deg jantung berdetak kuat, yah akhirnya keluar juga angka diluar harapan. Ternyata prediksi penulis tak sejalan angka TPS sample Lembaga Survey2 itu.

Memang kecewa, namun apa daya itulah proses demokrasi. Dengan keheranan diluar nalar sampai sekarang ada beberapa pertanyaan yang menggilitik di batin, seperti:

1. Masuk akalkah pukul 15.00 Lembaga Survey sudah dapat angka?

Dilayar kaca terpampang data masuk 40% s.d 60%! Padahal penulis yang juga ikut pantau beberapa TPS, pukul 13.00 masih banyak TPS yang belum ditutup akibat pemilih dengan KTP-El masih lumayan banyak. Andai mulai perhitungan pukul 14.00 WIB apa iya pukul 15.00 WIB sudah masuk angka pasti?

2. Apa iya Lembaga Survey mendata semua TPS mewakili setiap Provinsi secara proporsional?

Memang iya, Indonesia Timur lebih dulu 2 jam dari Indonesia Barat, namun dengan banyaknya TPS tertunda akibat surat suara dan perlengkapan TPS yang terkendala kondisi medan yang berat, apakah dapat dipastikan hasilnya secepat itu?

3. Apa mungkin 12 Lembaga Survey sepakat pada kondisi tertentu?

Ada pula pendapat, hasil QC itu bertahap masuk, tidak 100%. Itu pula waktu realease angka 54 % vs 46 % para Lembaga Survey seperti kompak menampilkan hasil yang mirip, padahal masa iya sample TPS berbeda2 dengan kondisi lapangan yang bermacam2 bisa menghasilkan data mirip yang konsisten.

Indosiar dan Metro TV sempat buat heboh dengan tangkapan layar yang menampilkan hasil QC yang tertukar. Walau sudah dikonfirmasi itu kesalahan teknis, namun 2 Stasiun Tv yang khilaf diwaktu hampir bersamaan dapat menimbulkan tanda tanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun