Terkadang mereka menyematkannya
ke sela-sela telinga; terkadang mereka melemparnya
ke langit suwung, kemudian jatuh dan berpercikan
seperti kembang api.
Aku juga menanam pohon berbuah api,
tapi tak pernah tumbuh dan selalu menghilang.
Pohonku mudah terbakar. Daun api yang kusentuh
luruh sebagai abu. Kau mengumpulkannya
untuk memupuk pohon yang baru.
Kita akan menyiramnya dengan butiran keringat
yang meletup-letup dari kulit kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!