Akuntansi dengan cara Amerika atau Anglo-Saxon mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1906. Lalu fungsi pemeriksaan mulai diperkenalkan pada tahun 1907 yang mendasari dibentuknya Jawatan Akuntan Negara (Government Accountant Dients) yang resmi didirikan pada tahun 1915. Pada tahun 1918, akuntan publik pertama yang mendirikan kantornya di Indonesia adalah Frese & Hogeweg.
Zaman setelah Kemerdekaan s/d Sekarang
Perkembangan akuntansi di Indonesia setelah kemerdekaan dimulai dari dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1952 dan diikuti oleh beberapa universitas lain di Indonesia. Kemudian Prof. Abutari, Prof. Soemardjo, dan beberapa akuntan lainnya membentuk suatu organisasi yang diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tahun 1957. Mereka membuat organisasi ini untuk melakukan pengembangan Akuntansi dan meningkatkan mutu pendidikan akuntan di Indonesia.
IAI melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam buku Prinsip Akuntansi Indonesia pada tahun 1973. Lalu pada tahun 1984, IAI merevisinya untuk menyesuaikan standar akuntansi dengan perkembangan dunia usaha dengan diterbitkannya Prinsip Akuntansi Indonesia 1984. Setelah itu, perubahan kiblat akuntansi terjadi yang semula mengikuti GAAP menjadi IFRS pada tahun 1994. Perkembangan ditunjukkan dengan dimulainya program konvergensi SAK menuju IFRS oleh IAI pada tahun 2008. Tidak hanya itu, pada tahun 2012 60 pernyataan PSAK sudah mengadopsi IFRS.
Daftar Pustaka:
Belkoui dan Ahmed Riahi. 2016. Teori Akuntansi Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.
Suwardjono. 2016. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
