Mohon tunggu...
Ramadhan Surya Saputra
Ramadhan Surya Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Jika kamu tidak jalan hari ini , kamu harus lari esok hari .

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pemandian Alami Mata Air Way Tebing Ceppa

24 Oktober 2021   01:01 Diperbarui: 24 Oktober 2021   11:02 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keramaian Pengunjung Way Tebing Ceppa (foto:ramadhan)

Dianugerahi wilayah alam yang sejuk tepatnya di kaki Gunung Rajabasa, Lampung Selatan memiliki cukup banyak potensi wisata yang sangat indah . Salah satunya  Mata Air Way Tebing Ceppa, yang berada di Desa Taman Baru, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.


Mata air Way Tebing Ceppa, dengan sumber air jernih dan bersih dimanfaatkan warga sebagai sumber air minum, pengairan lahan pertanian dan budidaya ikan air tawar. Way Tebing Ceppa, sesuai penuturan warga setempat, bermakna, Way dalam bahasa Lampung berarti air, sehingga Way Tebing Ceppa diartikan sebagai air mengalir pada tebing yang tidak terlalu tinggi. Pada bagian atas Way Tebing Ceppa, ada sebuah dataran, tempat mengalirnya air, melalui sebuah sungai kecil yang membentuk sebuah kolam alami.

Abdul Aziz Penduduk Desa Taman Baru (foto:ramadhan)
Abdul Aziz Penduduk Desa Taman Baru (foto:ramadhan)

Abdul Aziz,Penduduk Desa menyebut, awalnya Way Tebing Ceppa, dimanfaatkan sebagai sumber air bersih menggunakan pipa, yang disalurkan ke bak penampungan dan ke rumah warga. Selain dijadikan sumber air minum Way Tebing Ceppa  juga dikenal sebagai pemandian alami . Way Tebing Ceppa lebih populer dengan sebutan WTC ,terang Abdul Aziz .

Tiket Masuk Way Tebing Ceppa (foto:ramadhan)
Tiket Masuk Way Tebing Ceppa (foto:ramadhan)


Cukup dengan mengeluarkan uang Rp3.000 untuk tiket masuk dan Rp3.000 untuk parkir motor, kalian  dapat menikmati kesegaran kolam alami ini. Tak hanya itu fasilitas yang disediakan juga cukup baik , seperti kamar mandi, tempat ganti, lahan parkir yang luas, tempat singgah yang banyak, mushola dan penyewaan ban hanya Rp5.000,00. Banyak  juga yang menjual makanan dan minuman di sekitar kolam pemandian. Destinasi wisata ini dibuka pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB .

Kuliner di sekitar kolam pemandian (foto:ramadhan)
Kuliner di sekitar kolam pemandian (foto:ramadhan)


Untuk menuju lokasi akses bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda empat, dan dilanjutkan kendaraan roda dua ataupun berjalan kaki  melewati kebun milik penduduk setempat.  Pengunjang akan disajikan suasana yang sejuk hawa pegunungan, dan pemandangan area perkebunan warga.
Destinasi wisata pemandian alami WTC ini  semakin dikenal, karena banyak pengunjung yang mengunggahnya ke media sosial.Pengunjung Destinasi Pemandian Alami WTC bisa mencapai 100 hingga 200 orang perharinya , jumlah tersebut bisa meningkat saat libur akhir pekan dan long weekend, seperti Natal dan Tahun Baru . 

Keramaian Pengunjung Way Tebing Ceppa (foto:ramadhan)
Keramaian Pengunjung Way Tebing Ceppa (foto:ramadhan)
Penataan lokasi juga sudah cukup baik seperti penyediaan tempat duduk panggung dari bambu, yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat bersantai. Tiga buah kolam alami dibuat dengan bendungan alami berupa batu, dan suasana yang alami menjadi daya tarik tersendiri, dengan kedalaman air yang cukup aman bagi anak-anak. Selain bisa mandi di air yang jernih terutama saat musim kemarau, pengunjung bisa mengabadikan foto di sejumlah spot seperti, jembatan bambu, kincir air bambu serta wahana buatan lainnya.

Disarakan juga jika ingin berkunjung ke Way Tebing Ceppa datang di pagi hari karena airnya masih sangat jernih dan segar, jika terlalu sore air sudah mulai kotor . Setiap sore hari setelah semua pengunjung pulang air kolam akan dikuras habis agar kolam tetap jernih dan bersih .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun