Mohon tunggu...
Rama Yuda Irawan
Rama Yuda Irawan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Verba volant, scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pamulang: Berharap Tetap Terhubung

23 Maret 2023   16:23 Diperbarui: 24 Maret 2023   05:14 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat ini aku duduk di tepi jendela rumahku di Jakarta, melihat keluar ke langit biru yang indah. Aku merenung tentang masa laluku dan apa yang mungkin terjadi kedepan jika aku harus pergi jauh dari sini, Pamulang.

Kopi Kintamani di depanku sudah mulai dingin dan aku mulai merasakan kesepian. Aku tahu bahwa aku harus meninggalkan tempat ini segera dan akan pegi ke tempat yang jauh besok. Itu membuatku sedih.

Aku tahu hal ini terdengar klise, tetapi segalanya tidak akan sama tanpamu. Aku akan melihat langit Pamulang dari jalanan Jakarta, dan aku berharap kamu akan mengingatku ketika kamu melihat langit yang sama. Namun, apakah kamu pandai mengingat? apakah kamu pandai mengingat aku?

Aku akan memikirkanmu sepanjang perjalanan ini, dan aku berharap aku bisa membawamu bersamaku. Aku berharap kamu bisa menjadi "korek", sehingga aku bisa membawamu ke mana saja dan kapan saja.

Namun, aku tahu bahwa ini tidak mungkin. Kita hidup di jarak yang berbeda dan mungkin kamu tidak ada di rumah saat ini. Mungkin aku harus meninggalkan pesan untukmu.

Aku akan berusaha untuk tetap terjaga agar tidak merindukanmu terlalu banyak di kepala dan hatiku. Aku akan memandangi langit Pamulang dari jalan Jakarta dan merindukanmu dengan harapan kamu akan mengingatku dengan baik.

Aku akan mendengarkan langkah kakiku di bawah langit Jakarta, dan aku berharap kamu akan ingat bahwa aku masih ada di sini, meskipun aku berada di tempat yang jauh. Aku berharap kamu akan ingat aku, dan semua kenangan manis yang kita bagi bersama-sama. Tentang Pamulang bersama jalan berlubangnya, kemacetannya, tiang-tiang tak terurus di ruas jalan, dan keramahan warganya.

Sekarang, aku harus pergi dan mempersiapkan diri untuk perjalanan. Aku akan mencoba untuk tetap terhubung denganmu. Saat ini, aku sedang merenung tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Aku tahu bahwa perjalanan ini akan membawa banyak perubahan, dan aku berharap kita masih bisa saling terhubung walaupun berada di tempat yang berbeda.

Aku merindukanmu dan kota ini. Pamulang yang penuh dengan kenangan manis, tempat kita sering menghabiskan waktu bersama-sama. Sambil menatap langit biru di depanku, aku berharap bisa mempertahankan hubungan kita dan terus merawatnya meskipun kita harus berada di tempat yang berbeda.

Kamu adalah seseorang yang sangat penting, dan aku berharap kamu juga merasakan hal yang sama. Meskipun aku harus pergi jauh dari sini, aku akan selalu mengingatmu dan langit Pamulang yang indah. Aku akan berusaha untuk tetap terhubung, agar kita tidak kehilangan kontak dan hubungan kita tetap terjaga.

Aku juga berjanji akan terus mengikuti mimpi-mimpiku, karena aku percaya bahwa kita harus berjuang untuk apa yang kita inginkan dalam hidup. Aku yakin kamu juga memiliki impianmu sendiri, dan aku akan selalu mendukungmu untuk mencapainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun