Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 100 x Prestasi Digital Competition (67 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyicipi Rasa 40 menit Didalam Hotel Kawasan "Kepala Naga"

9 Maret 2016   08:48 Diperbarui: 9 Maret 2016   10:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deskripsi : Hotel Best Western di kawasan kepala Naga "Pluit" I Sumber Foto : bwhariston.com"][/caption]

Kota jakarta merupakan kota yang sibuk. Rutinitas dikota ini bagaikan tidak ada hentinya, 24 jam non stop. Kemacetan ada dimana-mana membuat manusia yang berada di kota ini begitu stress ketika  didalam lalu lintas Jakarta. Ini yang daku (saya/aku) hadapi ketika akan menuju sebuah hotel di kawasan Pluit. Hotel tersebut adalah Best Western Hariston Pluit, yang berlokasi di jalan terusan bandengan Utara No.1 Penjaringan Pejagalan, jakarta Utara.

Pluit disebut-sebut sebagai wilayah 'Kepala Naga' yang dianggap membawa 'hoki' atau keberuntungan. Padahal kawasan ini menjadi langganan banjir, namun peminat atau investor properti di kawasan ini tetap tinggi. Konsep Kepala Naga, merupakan simbol keseimbangan kehidupan. Bahkan juga bisa diartikan sebagai kawasan yang bisa mendukung seseorang mendapatkan banyak rezeki.

Kepala naga itu merupakan simbol, karena bagi masyarakat keturunan Tionghoa bahwa naga itu simbol rezeki. Konsep kepala naga bisa diterjemahkan sebagai kawasan yang didukung oleh infrastruktur yang lengkap, misalnya akses jalan, pusat ekonomi, lokasi wisata, dll. Nah, Pluit itu jalur naga diterjemahkan dengan fasilitas jalan, jalan tol dan akes yang strategis. Makanya istilah perumpamaan simbol naga di Pluit itu hidup. Walaupun banjir di musim hujan tetapi roda perekonomiannya jalan dan dekat dengan tempat wisata. 

Disebut 'kepala naga', karena ada tempat rekreasi, perkantoran. Selain itu, kawasan ini dekat dengan pantai atau laut yang dekat dengan air. Meskipun konsekuensinya rawan banjir karena di lokasi tersebut daratannya lebih rendah dari laut. Namun, banjir hanya setahun sekali pada saat intensitas hujan tinggi dan banjir rob. Sama seperti rezeki selalu mengalir bagaikan air di musim hujan. Jakarta Utara bagaikan aliran arah air arusnya menghampiri, jadi feng shui masuk. Kalau diartikan aliran itu, di utara Jakarta  ada pelabuhan pusat perdagangan. Makin dekat dengan pusat perdagangan maka sangat berpotensi meraih rejeki bagi yang memiliki usaha.

[caption caption="Deskripsi : Map of Pluit I Sumver Foto : Google Map"]

[/caption]

Best Western Hariston Pluit terletak di area bisnis, komersial, dan dekat dengan pusat perbelanjaan. Hotel ini memiliki akses yang mudah dicapai dimana hanya 5 km dari bandara internasional Soekarno-Hatta, 0,5 km dari Pluit Junction Mall, 1,5 km dari Kota Tua Jakarta, 2 km dari Museum Fatahillah, 2 km dari Stasiun Kota Jakarta, 3 km dari pelabuhan sunda kelapa, 6 km dari Taman Impian Jaya Ancol & Seaworld, 8 km dari Cengkareng Soewarna Golf Course dan 5 km dari Damai Indah Kapuk Golf, Pantai Indah Kapuk.

Kenapa daku berada di Best Western Hariston Pluit ??? ..... karena konfermasi sebuah acara silahturahim dari Yohannes Tjitra, Marketing Communications Executive, BEST WESTERN Hariston, Pluit, Jakarta Utara, yang daku kenal dari perjalanan ke Best Western La Grande Bandung dari kegiatan Kompasiana ( Artikel Disini ). Dia mempersilahkan daku untuk hadir di acara INDONESIAN HERITAGE – Corporate Gathering of BEST WESTERN Hariston, Pluit , 4 Maret 2016, pukul 19.00 s/d 21.00 WIB. Pada saat disana ternyata ada beberapa rekan Blogger dari salah satu WA group Blogger-Netizen dan jurnalis yang daku kenal berada disana. Daku hanya berada disana sekitar 40 menit di dalam hotel Best Western, Pluit.

 

Cerita Travelling 40 menit di  Hotel Best Western Pluit

Daku begitu tertarik menyicipi rasa di hotel tersebut karena awalnya ingin mengetahui rasa yang berbeda dari jaringan hotel Best Western lainnya selain yang berlokasi di Bandung. Memang daku tidak menginap disana tetapi untuk hadir disebuah kegiatan silahturahim yang dibuat oleh hotel Best Western Pluit yang bertujuan memperkenalkan kuliner nusantara. Kehadiran daku ke hotel ini bukan untuk mereview tetapi lebih kepada menghadiri seuah acara. Bagaikan datang ke undangan pesta dimana daku disana menikmati suasana, menyicipi kuliner, melihat pertunjukkan, bernyanyi dan bercengkrama dengan tamu-tamu undangan lainnya yang daku perkirakan sekitar belasan orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun