Parfum itu sebuah seni yang bukan hanya sekadar perpaduan aroma yang menyegarkan tubuh. Wewangian dari zaman Mesir kuno ini perpaduan kompleks dari berbagai elemen aromatik yang dibuat untuk bangkitkan daya tarik, Â kepribadian, emosi, dan juga memori.
Di balik aroma wangi dari sebuah parfum terdapat struktur yang disebut fragrance pyramid, dibagi menjadi tiga lapisan utama yaitu top notes, middle notes, dan dry notes (base notes).
Masing-masing lapisan ini memiliki peran dan karakter yang berbeda, dan lapisan ini bekerja sama untuk ciptakan kesan aroma yang harmonis, berkesinambungan dan tahan lama.
Setiap lapisan ini sangat berkontribusi pada evolusi aroma parfum seiring berjalannya waktu setelah diaplikasikan ke kulit.Â
1. Top Notes: Kesan Pertama dari Sebuah Parfum
Top notes, bila di Indonesia-kan berarti nada atas, merupakan lapisan pertama dari parfum yang kita cium aromanya segera setelah parfum disemprotkan.Â
Inilah adalah aroma awal yang membentuk kesan pertama terhadap sebuah parfum. Top notes ini memang dirancang untuk menarik perhatian.Â
Aroma di-awal ini yang memberikan sensasi yang menyegarkan, menyenangkan, intens dan ringan. Ada istilah kesan pertama begitu menggoda
Karakter dari Top Notes: biasanya terbuat dari molekul aroma yang ringan dan cepat menguap, aromanya akan bertahan sekitar 5 sampai 15 menit setelah parfum disemprotkan.