Parfum sudah bukan lagi haknya crazy rich, rich guys, old money. Sekarang menggunakan parfum merupakan hal yang sudah umum, tetapi banyak pecinta aroma wangi yang belum memahami kapan penggunaan parfum yang tepat. Ini yang Daku (saya) pahami semenjak bergelut di dunia parfum.
Dalam dunia parfum, bagi pecinta aroma ada berbagai hal yang patut diketahui, dari konsentrasi, jenis aroma, struktur wangi, komponen parfum dan lainnya.
Paling umum ditanyakan oleh pengguna parfum "parfum jenis apa yang tahan lama?...." yang tentunya mengarah pada konsentrasi essense (fragrance oil) dari parfum.
Dalam dunia perparfuman, konsentrasi menunjuk pada jumlah persentase minyak wangi (fragrance oil) yang dilarutkan dalam campuran alkohol dan juga air. Semakin tinggi konsentrasi fragrance oil, maka akan semakin kuat dan tahan lama aroma parfum tersebut.
Konsentrasi parfum ini akan menentukan bagaimana parfum berinteraksi dengan kulit kita dan berapa lama wanginya dapat bertahan.
Bila melihat berdasarkan konsentrasinya parfum ada Parfum/Perfume (Extrait de Parfum/Pure Perfume), Eau de Parfum (EDP), Eau de Toilette (EDT), Eau de Cologne (EDC), dan Eau de Fraiche (EDF)
Tapi, masih banyak pengguna yang belum memahami kapan penggunaan yang tepat untuk Extrait, EDP, EDT, EDC, EDF. Yuks kita cari tau.
Tingkatan Konsentrasi Parfum:
Parfum/Perfume (Extrait de Parfum/Pure Perfume)
- Tingkat konsentrasi: 20-40%
- Ketahanan: 8 s/d 12 jam atau lebih
- Karakteristik: Aromanya paling intens, sedikit alkohol, lebih berminyak.
- Kapan digunakan?
Acara formal & eksklusif (pernikahan, gala, dinner mewah)
Malam hari atau cuaca dingin (lebih tahan lama)
Saat ingin meninggalkan kesan mewah & elegan, menjadi pusat perhatian.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!