Hari Kartini yang dirayakan setiap 21 April berhubungan erat dengan emansipasi wanita. Gender yang memiliki sebutan lain perempuan ini pada era Kartini mengalami diskriminasi dan keterkekangan. Kartini dengan membuka jalur pendidikan di kediamannya secara tidak langsung mengugat sentimen dapur, sumur dan kasur.
Ada film yang unik di Hari Kartini ini yaitu serial Dapur Napi. Serial ini ditayangkan di salah-satu Transactional Video On Demand (TVOD), Vidio yang mengisahkan 5 (orang) orang wanita mantan narapidana yang berusaha melanjutkan kehidupan mereka melalui usaha restoran / rumah makan di sebuah ruko.
Ada beberapa hal yang menarik dan berbeda dari serial ini dibandingkan serial lainnya.
_Â
Mengangkat Cerita yang Unik
Serial yang tayang di platform penanyangan TVOD Vidio merupakan hasil karya produser film ternama, Gina S. Noer. Tiga diantara lima wanita di serial ini memiliki masa lalu yang kelam yang berusaha membuka kehidupan yang baru.Â
Mereka memiliki masa lalu mendekam di balik jeruji penjara, dimana situasi itu membuat mereka kesulitan membangun kehidupan normal kembali, termasuk saat mereka membangun rumah makan peninggalan Ayah Laila. Tantangan demi tangan mereka hadapi, dari gunjingan, penolakan, dan di teror oleh masa lalu mereka.
Clara Bernadeth memerankan sosok Laila yang terjerumus masuk panjara karena menabrak seorang anak hingga meninggal. Dirinya harus membayar dengan berada di dalam sel penjara selama 4 tahun.
Di dalam penjara, Laila satu sel dengan dua warga binaan lainnya, yaitu Nur (Poppy Sovia) dan Ayu (Asmara Abigail). Selama di penjara, Laila ternyata tidak diasingkan atau tidak mendapatkan tindak kekerasan oleh kedua warga binaan satu sel. Bahkan mereka mendapatkan dukungan dari keduanya untuk menjalani masa penahan bersama.