Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Penting! Rehabilitasi Narkoba Membantu Kesehatan Mental Pecandu

21 Januari 2023   15:15 Diperbarui: 22 Januari 2023   09:41 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan renungan malam di rehabilitasi Narkoba RSKO Jakarta I Sumber Foto : dokumen pribadi

Patut kita pahami bahwa mental yang sehat akan mampu mengarahkan diri sendiri untuk dapat hidup lebih produktif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Tentunya penyalahgunaan obat dan narkoba akan membuat sebaliknya.

Ketika saya membaca situs yang peduli mengenai kesehatan mental, dearsenja.com, ada banyak cara untuk mengecek kondisi kesehatan mental secara langsung ataupun online.

Kesehatan mental tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik, malahan kesehatan mental yang buruk justru bisa berdampak negatif terhadap kondisi fisik.

Terdapat 5 situs yang disarankan blog.dearsenja.com untuk mengecek kesehatan mental dari Mental Health America, Clinical Partners, Talk Space, Psychology Today, dan University of Washington. Untuk lebih jelasnya dapat membaca artikel blog.dearsenja mengenai tes online kesehatan mental DI SINI

Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan dalam situs resminya, narkoba merupakan obat atau zat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran, menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, mengakibatkan rasa kantuk, menurunkan serta menghilangkan rasa nyeri, hingga mampu menimbulkan ketergantungan.

Narkoba yang disalahgunakan oleh pengguna (pecandu) untuk mendapatkan efek adiksi pada akhirnya akan berdampak menganggu berbagai aspek dalam kehidupan mulai dari aspek sosial, ekonomi, hukum, psikologis, kesehatan fisik hingga kesehatan mental.

Para pecandu narkoba ini memilih menyalahgunakan obat atau narkoba sebagai pelampiasan dari rasa cemas, stres, takut, bahkan depresi. Mereka menganggap narkoba dapat digunakan sebagai sarana untuk dapat menghilangkan perasaan tersebut.

Bahkan, banyak pecandu berharap dengan menggunakan narkoba dapat melupakan permasalahan mereka, dan menimbulkan perasaan bahagia dan menyenangkan, membuat lebih percaya diri serta berani. Padahal itu kebenaran semu.

Hal tersebut yang saya dengar langsung dari para pasien saat berkerja sebagai penyuluh kesehatan masyarakat di Unit Rehabilitasi NAPZA RSKO Jakarta.

Namun, tidak hanya pecandu narkoba saja yang terdampak kesehatan mental, keluarga pun juga bisa terdampak. Berbagai situasi kesehatan mental mereka alami, para keluarga ini bisa stress, cemas dan depresi juga.

Acapkali saya menemui alasan kenapa para pecandu menggunakan narkoba, salah-satunya karena stres dan memilih menggunakan narkoba sebagai jalan pelampiasan. Sumber stres ini bisa bermacam-macam, bisa dari konflik dalam keluarga, masalah pekerjaan, ekonomi, tertipu, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun