Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jejak Langkah Kompasianers, Napak Tilas Kemerdekaan di Daerah Menteng

14 Agustus 2022   20:40 Diperbarui: 15 Agustus 2022   00:03 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Naskah Proklamasi/Dokumentasi pribadi

Deskripsi : Patung yang menggambarkan Sayuti Malik dan B.M.Diah mengetik naskah proklamasi I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Patung yang menggambarkan Sayuti Malik dan B.M.Diah mengetik naskah proklamasi I Sumber Foto : dokpri

Ruangan Keempat, Di ruangan tempat di mana Sayuti Melik dan B.M. Diah mengetikkan naskah proklamasi Indonesia. 

Lantai dua, lebih modern seperti museum pada umumnya yang menampilkan beberapa informasi sejarah. Pada bagian belakang rumah terdapat bunker, tempat menyimpan dokumen rahasia milik Laksamana Muda Tadashi Maeda.

Setelah puas mengeksplorasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi, kami pun menuju titik akhir Monumen Proklamasi atau Tugu Proklamasi.

15 Kompasianers berada di Monumen Proklamasi di Pegangsaan Timur I Sumber Foto : dokpri
15 Kompasianers berada di Monumen Proklamasi di Pegangsaan Timur I Sumber Foto : dokpri

Tugu Proklamasi merupakan tugu peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang berdiri di kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.

Taman tersebut dulunya bekas kediaman Sukarno yang beralamat di Jalan Pegangsaan Timur 56. Ira Latief amat menyayangkan kenapa rumah tersebut telah dihancurkan atas perintah sang proklamator Ir. Soekarno sendiri.

Gantinya, saat ini daku melihat dua patung Sukarno dan Hatta berukuran besar berdampingan. Di tengah dua patung terselip naskah Proklamasi yang terbuat dari lempengan batu marmer hitam.

Kedua patung memiliki berat 1200 kg dan tinggi 4,6 m, serta 4,3 m. Naskah Proklamasi berbentuk lempengan batu perunggu berukuran 196 cm x 290 cm, dengan berat 600 kilogram.

Tidak hanya kedua patung itu saja, dibagian belakang patung terdapat patung-patung monolitik bernomor 17, dengan yang tertinggi adalah 8 meter, dengan 45 tonjolan di air terjunnya, melambangkan tanggal 17 Agustus 1945.

Di depan kedua patung itu, terdapat lapangan yang ditengahnya terdapat tugu dengan lambang petir mirip logo super hero the flash. Disisi bagian kanan patung Soekarno berjarak kurang lebih 20 meter terdapat Tugu Peringatan 1 tahun Kemerdekaan Indonesia yang dibangun atas prakarsa Ikatan Wanita Djakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun