Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Balik Kisah Sound of Borobudur; Menghidupkan Kembali Alat-Alat Musik Relief Borobudur

2 Mei 2021   06:00 Diperbarui: 2 Mei 2021   09:18 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Dibalik Kisah Sound of Borobudur I Sumber Foto: soundofborobudur.org

Selain Trie Utami, Dewa Budjana, Purwa Tjaraka sejumlah musisi senior juga bergabung di Sound of Borobudur.  Seperti Victor Parulian, Dunung Basuki, Fariz Alawan, Taufan Irianto, Aktivano Cristian, Chaka Priambudi, Agusto Andreas, Bintang Indrianto, Herwan Wiradireja, Mochamad Saatsyah, Jalu Gatot Pratidina, dan Eko Suprianto.

Deskripsi : Banyak musisi yang tergabung dalam Sound of Borobudur i Sumber Foto : soundofborobudur.org
Deskripsi : Banyak musisi yang tergabung dalam Sound of Borobudur i Sumber Foto : soundofborobudur.org
Kini Sound of Borobudur telah berkembang menjadi sebuah orkestra yang telah melibatkan 40 musisi dalam proses penciptaan, aransemen, dan album rekaman yang berisi 12 komposisi lagu, yang semuanya dimainkan dalam beragam instrumen yang berasal dari relief-reliefBorobudur, dengan Purwa Tjaraka sebagai Executive Producer.

------

Relief-relief Borobudur itu seperti menggambarkan wonderful Indonesia yang berasal dari peradaban di masa lampau di abad ke VIII. Gambar-gambar yang terpahat menunjukkan penggambaran orang di zaman itu beribadah, berpakaian, berinteraksi, berkerja, bermusik, dll.

Seni-pahat yang hasil karyanya berupa relief Candi Borobudur ini tidak hadir dalam 'kehampaan' tapi bercerita. Relief Candi Borobudur nampak sebagai 'rekaman' sejaman mengenai realitas yang ada di sekitarnya. 

Sebagai struktur, Borobudur merupakan bangunan kolosal. Sepanjang dindingnya menggambarkan ensiklopedi visual mulai dari teras ke-1 hingga teras ke-6 memuat sekitar 1.460 panel relief cerita dan 1.212 panel relief dekoratif mengenai lima kisah keagamaan berlatarkan Mahayana Buddhisme.

Dengan pemahaman itu, relief Candi Borobudur dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai realitas sosial dan budaya dimana relief itu dikreasikan, salah-satunya peradaban musik. 

Deskripsi : Berbagai alat musik etnik ditemukan di relief Borobudur I Sumber Foto : soundofborobudur.org
Deskripsi : Berbagai alat musik etnik ditemukan di relief Borobudur I Sumber Foto : soundofborobudur.org
Berdasarkan soundofborobudur.org, Sound of Borobudur telah berhasil melakukan rekonstruksi alat musik sebanyak 18 instrumen dawai dari kayu, 5 instrumen berbahan gerabah, dan satu buah instrumen idiophone yang terbuat dari besi.

Relief bertema musik di Borobudur bisa kita temukan pada lebih dari 200 relief yang berada di 40 panil, dan menampilkan lebih dari 60 jenis instrumen alat musik

Pada relief Candi Borobudur terdapat beberapa alat musik antara lain Bo, Harpa, Lute, Bar-zither, Sho, Sangkha, Terompet, Genta bertangkai, Damaru, Darbuka, Alat pukul, Seruling, Seruling melintang,  Ranat ek, Simbal piring, dan beberapa alat musik lainnya.

Terdapat juga berbagai macam Gendang. Seperti Gendang tong, Gendang susun tiga, Gendang simetris, Gendang silinder, Gendang por, Gendang tanah liat Gendang susun tiga, Gendang simetris, Gendang silinder, dan Gendang por.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun