Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Begini Rasanya Kena Prank Tebing Keraton dan Tahura Bandung

11 April 2021   20:54 Diperbarui: 13 April 2021   04:00 3198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Begini Rasanya Kena Prank Tebing Keraton dan Tahura Bandung | Sumber Foto: dokpri

Kenapa ? karena dibeberapa titik terdapat trek yang menanjak 15 s/d 25 derajat yang bisa bikin ada kata-kata hati "lanjut atau balik yaks"

Apalagi saat balik turun dari kawasan wisata Tebing Keraton. Bagi yang tidak tau cara melangkah dengan benar, bisa-bisa paha atau betis kalian kram. Jadi ya sudahlah, sebaiknya menyisihkan sedikit rezeki tiga puluh ribu rupiah bagi tukang ojek. 

Bayar tukang ojek lebih baik, daripada kalian seminggu kemudian melangkah bergaya ngangkang, tiap hari mengeluh "Mak kapan sakitnya ilang !!!" sambil ngusap-ngusap paha & betis pakai balsem panas.

Mau dibilang traveler sejati di sosial media itu gampang "Cukup pakai kaos bertuliskan 'My Life My Adventure', celana pendek, bawa ransel, ngalungin mirolles di leher, pakai sendal gunung dengan foto background pemandangan" jadi nggak perlu pegel-pegel trekking

Deskripsi : Pemandangan menuju kawasan wisata tebing keraton pun tidak kalah kece I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Pemandangan menuju kawasan wisata tebing keraton pun tidak kalah kece I Sumber Foto : dokpri
Tapi buat yang terbiasa trekking, pada saat trekking naik kita akan merasakan full oksigen bahkan dikasih bonus pemandangan pinus yang diselimuti kabut di sisi jalan sebelah kiri yang ada tulisan" Larangan Membakar Hutan". Pada saat trekking turun, bagi pecinta fotografi akan memperoleh pemandangan aduhai nan ketjeh, rugi kalau kagak dijepret.

_

3. Monyet Perenggut Bawaan di Tebing Keraton

Prank ketiga, ada sejumlah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang akan Kalian jumpai di kawasan Tebing Keraton. Meskipun terkesan menggemaskan, tapi jangan coba-coba kalian mendekat sambil bawa tentengan plastik yang berisi makanan.

Deskripsi : Berhati-hati di Tebing Kedaton, bawang bawaan mu dapat direnggut Monyet Ekor Panjang I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Berhati-hati di Tebing Kedaton, bawang bawaan mu dapat direnggut Monyet Ekor Panjang I Sumber Foto : dokpri
Imut tapi perampok makanan, tanpa kalian sadari tau-tau aja tangan mereka dengan secepat kilat akan merenggut. Sadisnya walaupun yang membawa tentengan itu anak-anak tetap saja sang monyet akan merampas..... paling tuh anak cuma bisa bengong sambil takut dan bilang "Mah / Pah makanannya diambil".

Inget ya, ini monyet bukan Rusa di Ranca Upas. Jadi upayakan untuk tidak memberi makan monyet tersebut. Larangan untuk memberi makan kera telah terpampang di area berfoto. Pasalnya, kebiasaan memberi makan monyet inilah yang merubah perilaku alami monyet.

_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun