Ada sebuah tautan kata 'Memberi dan Menerima'. Keduanya kata yang berhubungan, ketika ada yang memberi pastinya ada yang menerima. Memberi adalah perbuatan yang dianjurkan oleh ALLOH SWT.Â
Bahkan ada pepatah 'Tangan di Atas Lebih Baik Daripada Tangan di Bawah'. Bila melihat dari pepatah itu memberi lebih mulia daripada menerima. Tapi apakah karena itu menerima kebaikan orang tidak mulia !
Perasaan bahwa Anda berkecukupan dan tidak butuh bantuan bisa menjadi penyebab Anda enggan menerima kebaikan orang lain.Â
Saya merupakan keturunan etnis Jawa, ada perasaan menerima pemberian dari orang lain bisa menimbulkan kesan bahwa saya akan merepotkan orang yang hendak memberi. Tapi kemudian pemikiran itu berubah ketika ingat pesan ibu.
Ada beberapa alasan kenapa kita sebaiknya menerima kebaikan orang lain, yuks di scroll
_
1. Memunculkan Rasa Bahagia bagi Orang lain
Bagi yang berjiwa sosial akan merasa lebih bahagia bila kita dapat memberikan sesuatu kepada yang membutuhkan. Bisa dikatakan memberi dapat menimbulkan rasa bahagia.
Contohnya orang Jawa memiliki jiwa dan rasa tidak ingin merepotkan orang lain, tapi orang Jawa juga memiliki rasa kebahagiaan ketika mampu menjamu tamu. Hal ini yang sering menjadi benturan rasa.Â
Ketika orang Jawa ingin bertamu ke rumah orang jawa lainnya, karena tidak ingin merepotkan sang tuan rumah maka ketika datang tidak memberi tau terlebih dahulu.Â
Tapi apa daya ! tuan rumah sebagai orang keturunan etnis Jawa wajib menjamu tamu karena ini budaya. Saat mampu menjamu tamu itu memberi rasa bahagia. Jadi kalau mau bertamu ke orang Jawa sebaiknya memberi kabar, agar mereka bahagia.