Keluargaku di Depok ada dua orang positif Covid-19, salah satunya sudah seminggu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit HGA Depok karena memiliki gejala berat. Sekitar 8 orang diungsikan dari 2 rumah untuk melakukan isolasi mandiri di tempat lain karena kontak erat.Â
Mendapatkan kabar juga keluargaku di Tangerang masuk IGD dengan gejala berat Covid-19. Saat ini keluarga sepupu daku di Tangerang menunggu hasil swab PCR Covid-19.
Sungguh pukulan berat bagi keluarga besar daku. Kejadian ini menunjukkan bahwa Covid-19 itu ada dan nyata. Dampak yang ditimbulkan bukan lagi hanya cerita dan isapan jempol belaka. Buat daku, apa yang perlu lagi dibantah adanya pandemi Covid-19 bukanlah cerita yang dibesar-besarkan.
Daku dan Dayat saat dalam perjalanan menuju pulang ke rumah kami di Cikeas, didalam mobil berdiskusi bahwa apa yang kita lihat selama ini baik di tempat kerja, lingkungan rumah, keluarga, dan fenomena dunia merupakan keprihatinan.Â
Kita yang masih sehat wajib berniat dan melaksanakan "Kita Siap Vaksin Covid-19" untuk melindungi diri dan keluarga dari infeksi Covid-19.
Saat daku membaca situs covid-19 mengenai update terbaru kasus Covid-19 yang dirilis 23 januari 2021 pukul 10.24 WIB terdapat 965.283 terkonfirmasi, 156.683 kasus aktif, 27.453 meninggal dunia dan 781.187 sembuh. Data ini mengagetkan daku begitu besarnya angka tersebut.
Vaksinasi Covid-19 merupakan jalan terbaik agar kita sama-sama terlindungi. Agar semuanya terlindungi dan manfaat program vaksinasi terasa sebaiknya 80% lebih populasi Indonesia harus menerima suntikan vaksin Covid-19.
Ada saja pro dan kontra yang menyangkut vaksin Covid-19 baik itu mempertanyakan merk dagang vaksin yang digunakan, efek samping yang ditimbulkan, manfaat yang didapat dan efikasi dari Sinovac Biotech dimana angka presentasinya hanya 65,3 %.Â
Dari apa yang daku dengar, para rekan pegawai RSKO Jakarta yang telah divaksin sejak 14 Januari 2021 efek samping yang ditimbulkan belum ada yang berbahaya.Â
Sebagian besar bercerita menimbulkan efek kantuk beberapa jam setelah disuntik dan sekitar dua hari setelahnya. Ada yang berkata pegal dilengan yang disuntik vaksin sehari setelahnya.Â
Hanya satu orang rekan pegawai RSKO Jakarta dalam waktu observasi 30 menit mengalami penurunan tekanan darah. Setelah 3 jam tekanan darah pun normal kembali.Â