Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Urban Farming, Konsep Pertanian Kota Masa Depan yang Menyehatkan

9 Agustus 2020   09:29 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:43 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Urban Farming Solusi Hidup Sehat Sekaligus Memenuhi Kebutuhan Sayur Para Pekerja I Sumber Foto : dokpri

Konsep mahasiswa ITB sejak 2016 secara ide ini sepertinya telah diterapkan oleh Singapura. Negara dengan simbol singa ini telah mengembangkan sawah vertikal. 

Singapura berkerja sama dengan perusahaan VertiVegies dan Greenology melalui R&D pengembangan urban farming dengan menciptakan lahan hijau secara vertikal di gedung pencakar langit.

***

Meski Indonesia memiliki lahan pertanian yang cukup luas, namun urban farming  bisa diterapkan pada wilayah perkotaan yang cenderung memiliki keterbatasan lahan.

Tentu tidak hanya untuk ketahanan pangan, memetik sayuran dari hasil menanam sendiri, tentu tidak hanya aktivitas biasa tapi juga menjaga kesehatan mental dengan memunculkan rasa bahagia.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I web I Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun