Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

5 Hal Positif Sejak Kehadiran Pandemi Covid-19

4 April 2020   13:29 Diperbarui: 5 April 2020   01:00 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : 5 Hal positif sejak kehadiran pandemi Covid-19 salah-satunya rutin cuci tangan I Sumber foto : pixabay

Covid-19 membuat dunia bergetar bahkan membuat perekonomian dunia bisa dibilang lumpuh. Bagaimana tidak, setiap warga di seluruh dunia diharapkan untuk menjaga jarak dan tidak berpergian keluar lingkungan rumah. Bahkan banyak negara yang mengarahkan setiap institusi/lembaga/badan bahkan swasta untuk memperkerjakan pegawainya di rumah.

Dilansir tirto.id, Jumlah kasus positif COVID-19 di seluruh dunia, hingga Sabtu (4/4/2020) pagi, pukul 9.25 WIB mencapai 1.099.389 orang. Dari jumlah itu, pasien yang berhasil sembuh dari virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) ini adalah sebanyak 226.106. Sementara jumlah pasien positif corona yang meninggal 58.901 pasien Corona di berbagai negara.

Namun, terdapat 5 hal positif yang muncul semenjak pandemi Covid-19. Saat ini pandemi ini berakhir semoga kebiasaan baik ini terus ada sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan.

Adapaun 5 hal positif tersebut, yaitu:

1. Rutin Berjemur Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kebiasaan menjemur diri atau mandi matahari sebelum wabah virus corona melanda dunia amat kurang dijalani penduduk kota besar. Rutinitas berangkat gelap pulang gelap menjadi hal yang biasa. Selama di tempat kerja pun para pekerja kantoran/industri ini amat jerang membiasakan menjemur diri untuk mendapatkan Vitamin D.

Deskripsi : berjemur saat ini menjadi rutinitas pekerja yang work from home I Sumber foto : marcisim pixabay
Deskripsi : berjemur saat ini menjadi rutinitas pekerja yang work from home I Sumber foto : marcisim pixabay
Menurut alodokter.com, Sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) jika menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. 

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa vitamin D dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.

Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Solusi mudah dan praktis di dalam mencukupi asupan vitamin D adalah dengan memanfaatkan pajanan sinar matahari di pagi hari. 

Kecukupan asupan vitamin D bagi tubuh dapat menghindarkan tubuh dari penyakit rheumatoid arthritis, tuberkulosis, multiple sclerosis, diabetes tipe 1 dan osteomalacia. Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat mengakibatkan penyakit rakitis.

Kita dianjurkan berjemur selama 15 menit saja pada waktu yang tepat, yaitu sebelum pukul 10.00 setidaknya dua hingga tiga kali seminggu. Menjemur diri (sunbathing) dipercaya mampu meningkatkan imunitas tubuh yang dapat berdampak mecegah jatuh sakit ketika virus corona menyerang.

2. Kesadaran Menjaga Daya Tahan Tubuh
SARS-CoV2, merupakan bagian dari keluarga coronavirus. Banyak yang belum diketahui dari virus penyebab Covid-19. Mengenai masa inkubasi, sejumlah penelitian menyatakan masa inkubasi virus corona adalah 2-14 hari.

Bisa jadi banyak orang di dunia yang terinfeksi virus corona bahkan sudah postif tetapi mereka tidak memiliki gejala karena imunitas tubuhnya baik. Mereka terlihat sehat-sehat saja tetapi mereka bisa menjadi pembawa virus corona bagi orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun