Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 100 x Prestasi Digital Competition (67 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Impian Anies Baswedan "Air Hujan Masuk ke Dalam Tanah 2024", Seperti Apakah?

8 Februari 2020   19:46 Diperbarui: 8 Februari 2020   19:56 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Anies Baswedan Memiliki Impian Gedung Pemerintahan yg ditinggalkan saat perpindahan Ibu Kota menjadi RTH di Jakarta I Sumber Foto : IG @aniesbaswedan

Banjir menjadi masalah utama dari Jakarta. Air yang menggenangi area yang ditempati penduduk ini bagaikan momok di musim hujan bagi warga Jakarta. 

Jakarta hari ini, memiliki keterbatasan ruang terbuka hijau, 92% kota ini tertutup bangunan dan aspal. Maka tidak akan aneh bila terjadi hujan, air tidak akan masuk kedalam tanah sesuai keinginan Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

Pindahnya Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur memberikan angin segar bagi Jakarta kedepan. Kenapa? Karena DKI Jakarta beberapa tahun ke depan akan ditinggalkan oleh sebagian penduduknya. Pemerintahan, mulai dari Presiden hingga PNS terkecil akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Akan ada banyak gedung Pemerintahan yang ditinggalkan oleh Kementerian / Lembaga / Badan milik Pemerintah Pusat. Luas dari gedung-gedung pemerintah pusat bisa mencapai puluhan hektar bila di total. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan tidak khawatir terhadap rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Dalam sebuah kesempatan di Balai Kota (28/8/2019) sempat berucap dengan adanya relokasi instansi pusat, kita berharap memiliki paru-paru untuk Jakarta. 

Bahkan ia mengharapkan dengan adanya pemindahan ibu kota, akan lebih banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta. Dia mengharapkan gedung-gedung bekas kantor pemerintahan akan dijadikan taman sebagai RTH di Jakarta.

"Mudah-mudahan dengan adanya perpindahan itu, lebih banyak ruang terbuka hijau, bekas-bekas kantor mudah-mudahan bisa menjadi taman di tempat-tempat strategis, itu kan bagus tetapi bisa juga sebagian kita gunakan sebagai kantor," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Ruang Terbuka Hijau (RTH) itu diharap Anies bisa dibuat di area bekas kantor pemerintah pusat yang tak lagi digunakan nantinya. Dia berharap area yang bekas kantor pemerintahan yang tak lagi dipakai bisa menjadi taman di lokasi strategis.

Selain untuk RTH, gedung-gedung yang ditinggal tersebut dapat dijadikan perkantoran. Tapi dirinya masih mengutamakan lahan yang tak terpakai diharapkan bisa dimanfaatkan menjadi RTH.

"Bisa juga sebagian jadi kantor. Kalau jadi kantor artinya ada kegiatan konstruksi, kalau ada kegiatan konstruksi artinya ada pergerakan ekonomi. Lebih banyak lagi yang bekerja. Jadi mudah-mudahan lahan-lahan yang tidak dipakai nantinya bisa dipakai untuk RTH taman-taman di pusat-pusat kota," ujar Anies.

Namun, harapan Anies bisa mendapat batu sandungan. Rencananya gedung-gedung pemerintahan di Jakarta yang masuk dalam Barang Milik Negara (BMN) akan dimanfaatkan untuk menjadi modal pindah ibu kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun