Salah-satu Menteri yang telah malakukan Creative Distruction di masa lalu ialah Menteri Pendidikan RI, Nadiem Nakarim. Apabila ada yang masih ingat ditahun 2016 ada demo dari driver Taxi dengan logo burung biru, taxi konvensional lainnya, angkutan umum dan ojek pangkalan. Saat itu Jakarta lumpuh karena aksi demo tersebut.
Para pendemo menuntut layanan transportasi online / ride sharing di stop dari peredaran karena dianggap transportasi illegal. Namun aksi massa ini tidak berhasil dan transportasi online ternyata tetap ada dan lebih berjaya dibanding angkutan umum tradisional.
Tidak hanya perusahaan taksi tradisional yang banyak gugur, begitu juga dengan para ojek pangkalan dan angkutan umum (transjakarta tidak termasuk) yang mengalami kesulitan mendapatkan penumpang. Apakah ini salah Nadiem Nakarim yang saat ini menjabat Menteri Pendidikan ?
Nadiem sebagai Menteri Pendidikan RI sudah melihat bahwa kemampuan pengoperasian komputer tak lagi menjadi prioritas pendidikan. Siswa saat ini menurut Nadiem seharusnya diberi pelajaran terkait bahasa pemrograman.Â
Apalagi mengingat dunia digital, yang akrab dengan pemrograman, begitu dekat dengan kehidupan manusia modern.Â
Padahal di masa depan, berkarya (hasil karya) sepenuh hati lebih dibutuhkan daripada sekadar menghapal teori.Â
Selain Nadiem, ada sosok Wisnutama yang diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Saat ia memimpin Trans TV, bentuk acara dunia pertelevisian berbondong-bondong berubah dari gaya sebelumnya yang mengandalkan sinetron.Â
Wisnutama merombak bentuk program acara televisi menjadi lebih menarik bagi kaum millenial yang kemudian di ikuti oleh televisi lain, termasuk NET TV yang kemudian ia pimpin.Â
Bahkan Wisnutama membuat bentuk acara pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 begitu menarik, entertaiment dan hingar bingar yang berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya di Korea.
Dalam rapat kerja perdana dengan Komisi X DPR RI, Jakarta, Kamis (7/11/2019), Wisnutama menyampaikan "Kami sekarang sedang berjuang untuk mendapatkan kemungkinan bahwa sertifikat HKI (Hak Kekayaan Intelektual) itu bisa menjadi jaminan untuk pinjaman modal usaha. Ini penting buat teman-teman di bidang kreatif karena dengan adanya hal seperti ini membuat mereka bisa punya potensi jauh lebih baik. Kita akan melakukan berbagai macam project dengan beberapa bank untuk mencoba kemungkinan ini" ungkapnya.