Apabila dilihat dari jumlah penduduk miskin di perdesaan terus menurun. Pada Maret 2015 masih sekitar 17,94 juta jiwa dan pada bulan yang sama tahun 2016 dan 2017 turun menjadi 17,67 juta jiwa dan 17,09 juta jiwa.
Berarti dampak program pertanian era saat ini tidak hanya sebatas meningkatkan produksi, tapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia sebagai pelaku utama dalam sektor pertanian. Jadi kenapa generasi milenial enggan menjadi petani ????
_
Pentingnya Upaya Regenerasi Petani Oleh Kementan RI
Jumlah petani Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun padahal peningkatan kesejahteraan mulai terasa. Berdasarkan data sejak tahun 2010-2017, prosentasenya terus mengalami penurunan sebesar 1,1 persen per tahun.Â
Pada tahun 2010, setidaknya terdapat 42,8 juta jiwa masyarakat Indonesia yang menggeluti bidang bercocok tanam ini. Namun pada tahun 2017, angkanya turun menjadi hanya 39,7 juta jiwa. Apakah ini karena mindset !!!
Terasa bahwa terjadi penurunan jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 3,52 juta orang. Pada 2016, angka tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian 39,22 juta orang, dibandingkan dengan 2018 hanya 35,70 juta orang.
Penurunan jumlah petani di Indonesia mungkin disebabkan lantaran kecilnya minat generasi muda di sektor pertanian. Bahkan anak-anak berusia muda tidak lagi ingin berprofesi sebagai petani di desa. Yang menjadi petani adalah orang-orang tua. Anak muda terlihat minatnya sudah kecil yang ingin berkecimpung di sektor pertanian.Â
Mindset ini mesti diubah. Bisakah pertanian itu menjanjikan masa depan, itu tantangan pemerintah. Para generasi muda dan milenial mungkin berpikir bahwa berkerja di sektor pertanian itu memiliki pendapatan yang kecil. Kerjanya pun capek, terkena terik matahari dan harus kotor-kotoran di sawah atau ladang.Â
Terdapat empat hal yang diupayakan pemerintah. Pertama, penyediaan fasilitas dan kemudahan bagi anak muda untuk beraktivitas di sektor pertanian. Kedua, penyediaan lahan dan fasilitas sarana produksi. Ketiga, aplikasi teknologi. Keempat, menjamin pemasaran.