Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Darurat Regenerasi Petani, Sadarkah Pemerintah Kita?

27 April 2019   09:11 Diperbarui: 27 April 2019   09:16 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Jumlah Petani mengalami penurunan tiap tahun, solusi regenerasi harus diperhatikan I Sumber Foto : pixabay

Apabila dilihat dari jumlah penduduk miskin di perdesaan terus menurun. Pada Maret 2015 masih sekitar 17,94 juta jiwa dan pada bulan yang sama tahun 2016 dan 2017 turun menjadi 17,67 juta jiwa dan 17,09 juta jiwa.

Berarti dampak program pertanian era saat ini tidak hanya sebatas meningkatkan produksi, tapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia sebagai pelaku utama dalam sektor pertanian. Jadi kenapa generasi milenial enggan menjadi petani ????

_

Pentingnya Upaya Regenerasi Petani Oleh Kementan RI

Jumlah petani Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun padahal peningkatan kesejahteraan mulai terasa. Berdasarkan data sejak tahun 2010-2017, prosentasenya terus mengalami penurunan sebesar 1,1 persen per tahun. 

Pada tahun 2010, setidaknya terdapat 42,8 juta jiwa masyarakat Indonesia yang menggeluti bidang bercocok tanam ini. Namun pada tahun 2017, angkanya turun menjadi hanya 39,7 juta jiwa. Apakah ini karena mindset !!!

Deskripsi : Petani muda dibutuhkan untuk regenarasi petani paruh baya I Sumber Foto : Pixabay
Deskripsi : Petani muda dibutuhkan untuk regenarasi petani paruh baya I Sumber Foto : Pixabay

Terasa bahwa terjadi penurunan jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 3,52 juta orang. Pada 2016, angka tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian 39,22 juta orang, dibandingkan dengan 2018 hanya 35,70 juta orang.

Penurunan jumlah petani di Indonesia mungkin disebabkan lantaran kecilnya minat generasi muda di sektor pertanian. Bahkan anak-anak berusia muda tidak lagi ingin berprofesi sebagai petani di desa. Yang menjadi petani adalah orang-orang tua. Anak muda terlihat minatnya sudah kecil yang ingin berkecimpung di sektor pertanian. 

Mindset ini mesti diubah. Bisakah pertanian itu menjanjikan masa depan, itu tantangan pemerintah. Para generasi muda dan milenial mungkin berpikir bahwa berkerja di sektor pertanian itu memiliki pendapatan yang kecil. Kerjanya pun capek, terkena terik matahari dan harus kotor-kotoran di sawah atau ladang. 

Terdapat empat hal yang diupayakan pemerintah. Pertama, penyediaan fasilitas dan kemudahan bagi anak muda untuk beraktivitas di sektor pertanian. Kedua, penyediaan lahan dan fasilitas sarana produksi. Ketiga, aplikasi teknologi. Keempat, menjamin pemasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun