Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Waspada Penipuan oleh Operator Telkomsel Gadungan

29 Mei 2018   13:15 Diperbarui: 30 Mei 2018   22:51 4184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Penipuan berkedok operator Telkomsel I Sumber Foto : Telkomsel

Tulisan merupakan sebuah warisan yang tak lekang dimakan zaman. Selain itu tulisan bisa menjadi pengingat, dapat membantu orang lain, bahkan bisa mencegah tindak kejahatan lebih luas. Apa yang daku tuliskan kali ini merupakan salah-satu hal yang mungkin dapat membuat orang lain dapat terhindar dari tindak kejahatan.

Penipuan sebuah kata yang saat ini menjadi momok. Banyak pihak yang terperosok oleh aksi penipuan ini. Bahkan ada individu yang depresi ketika dirinya baru sadar bahwa diri-nya baru tertipu. Saat ini penipuan tidak hanya dari hubungan antara personal yang dikenal. Antara individu yang tidak dikenal lebih marak terjadi tindak penipuan.

Sekitar tahun 2007-2008 daku pernah tertipu dalam pembelian smartphone Blackberry dengan tipe layar lebar. Saat itu mereka menggunakan akun Facebook salah-satu teman di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Teman daku pada saat itu di timeline-nya menjual Blackberry, daku pun tidak curiga. Ternyata setelah transfer dana diri daku sadar terjadi tindak penipuan mengatasnamakan teman daku tersebut. 

Tanpa berpikir panjang, hari itu juga daku langsung menuju Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, ke bagian Pelayanan Masyarakat menyangkut peristiwa tersebut. Daku melihat bahwa kasus daku bisa menjadi ancaman bagi yang lainnya.

Tanpa berpikir uang daku akan kembali, daku memberanikan diri melaporkan ke aparat hukum, karena saat itu nomer telepon seluler penipu tersebut masih aktif. Apa yang daku lakukan tepat, sekitar 3 (tiga) minggu kemudian pelaku penipuan penjualan Blackberry tertangkap. Berdasarkan berita yang daku baca, sekitar 20 orang lebih telah tertipu.

Selang 11 tahun kemudian ternyata daku terkena kasus penipuan kembali. Kali ini daku terkena kasus penipuan seseorang mengaku sebagai operator Telkomsel. Kejadian ini terjadi 27/05/2018 pukul 10.30-an WIB di mana daku baru bangun. Pagi itu daku mengantuk sekali karena hari sebelumnya (26/5/2018) seharian tidak tidur sampai pukul 02.00 WIB keesokan harinya dan pukul 03.30 WIB bangun sahur. Daku pun pasca pemulihan flu berat selama 3 hari. Hanya sekitar satu setengah jam tidur dalam 24 jam terakhir. Daku baru tidur lagi ba'da Subuh (28/5/2018).

Sang penipu menelpon daku dengan nomer Telkomsel pribadi mengaku sebagai operator Telkomsel. Penipu tersebut mampu secara tepat menyebutkan nama lengkap dan nomer operator Telkomsel yang daku miliki. Bahkan dirinya menyampaikan diri daku terdata memiliki poin lebih dari 500 poin. Dirinya bertanya apakah saya telah menggunakan poin untuk ditukarkan dengan voucher atau hadiah lainnya.

Sejujurnya daku tidak pernah memperdulikan jumlah poin untuk ditukarkan dengan hadiah. Mungkin karena daku dulu pernah memiliki history di mana sekali menukarkan seluruh poin dengan undian TELKOMSEL tetapi ternyata tidak terpilih dalam undian. Tetapi entah kenapa saat daku dihubungi oleh penipu tersebut daku begitu peduli dengan penukaran poin (nggak habis pikir).

---------------------------------------------------------

Penipu tersebut menyampaikan bahwa dengan 500 poin bisa mendapatkan 3 bulan akses internet unlimited secara gratis tanpa pajak dan potongan. Dengan kepala masih pusing begadang dan bekas kerokan & bekam, logika daku tidak jalan. Sebagai seorang netters penggunaan akses internet sudah bagaikan makanan pokok, mendengar point dapat ditukarkan 3 bulan akses internet free unlimited langsung ON. 

Deskripsi : password 4 digit angka yang nantinya diminta Operator Telkomsel Gadungan l Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : password 4 digit angka yang nantinya diminta Operator Telkomsel Gadungan l Sumber Foto : dokpri
Dalam pernyataan penipu selanjutnya bahwa diri daku akan menerima sms dari nomer TELKOMSEL resmi di mana harus merespon kode 4 digit angka dalam kurang dari 13 detik sebanyak 5 kali. Apabila daku merespon lambat maka sistem akan menolak. Yang membuat daku percaya kepada penipu tersebut, ia mampu mengirimkan SMS melalui nomer TELKOMSEL resmi. 

Awalnya daku ragu-ragu, tetapi pernyataan dia cukup tepat ketika menyampaikan dalam beberapa detik SMS akan diterima di nomer yang daku miliki. Daku berfikir kalau bukan dari operator bagaimana bisa dirinya mengirimkan sms dari nomer TELKOMSEL resmi bukan dari nomer pribadi. Tanpa pikir panjang daku pun mengikuti perintahnya untuk merespon cepat SMS dengan kode 4 (empat) digit angka kurang dari 13 detik.

Deskripsi : Kegiatan aksi pembelian ke Quora internet bagi nomer seluler lain dengan aksi penipuan I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Kegiatan aksi pembelian ke Quora internet bagi nomer seluler lain dengan aksi penipuan I Sumber Foto : dokpri
Kelalaian daku pun muncul, daku tidak memperhatikan tulisan diatasnya hanya fokus kepada 4 digit angka. Karena penipu itu mengisyaratkan agar cepat merespon memberitau kode 4 digit angka yang muncul pada sms yang diterima kurang dari 13 detik. Hal ini pun terulang sampai dengan 4 kali jadi total daku memberikan 5 nomor.

Setelah selesai 5 kali daku baru tersadar bahwa telah tertipu karena melihat tulisan SMS yang terkirim. Sang penipu sempat menyampaikan bahwa poin daku 600 poin jadi tersisa 100 poin dan memang benar daku memiliki 600 poin. Ia menyebutkan sisa poin tersebut dapat ditukarkan melalui ATM dan diserahkan ke kasir dengan voucher belanja sebesar Rp 1.000.000.

Daku tersadar bila diri daku telah tertipu dan penipu berusaha untuk menambah nilai penipuan. Daku pun mengerjai dirinya (penipu). Daku buat ia menelpon daku total sekitar 60 menit tanpa ditutup dengan menyampaikan bahwa sudah ke mesin ATM Indomaret terdekat dengan menyampaikan, "Maaf pak ternyata menu yang bapak sampaikan tidak ada di menu ATM". 

Lalu daku kemudian bilang salah mesin ATM, karena penipu minta mesin ATM Mandiri, namun daku sampaikan "Saya lakukan transaksi di mesin ATM BNI dengan kartu ATM Mandiri gimana dwonk". Sang penipu menyarankan untuk mencari ATM Mandiri reguler. Daku pun hanya mengiyakan dan tidak menutup sambungan seluler.

Penipu pun menyampaikan untuk mendapatkan voucher bapak harus bertindak jujur. Daku bilang, daku akan mencari di lokasi yang lain dan ia pun tidak menutup teleponnya. Manipulasi daku balas manipulasi dengan menyampaikan kepada penipu itu bahwa sampai 3 mesin ATM di lokasi yang berbeda daku sebutkan bahwa tidak bisa menggunakan kode e-cash sesuai langkah-langkah yang ia sebutkan di mesin ATM Mandiri sekali pun. 

Ia sepertinya mengincar saldo E-Cash dari tabungan Mandiri. Setelah terasa smartphone sudah cukup panas & daku puas mengerjai, daku tutup obrolan dengan berucap "Maaf mas cancel saja, saya sudah pusing karena abis begadang".

Terdengar ia cukup kesal dari suara-nya. "Mas jangan membantah-bantah bila tidak ada menu di mesin ATM". Akhirnya percakapan daku selesaikan dan dia pun berusaha menelpon daku kembali sebanyak 2 (dua) kali tetapi tidak daku angkat.

--------------------------------------------------------

Sekitar pukul 18.45 daku menuju Grapari di Mall Ciputra melaporkan apa yang terjadi. Salah seorang customer service berinisial T menyampaikan sudah banyak kejadian penipuan seperti ini yang dialami pelanggan Telkomsel. Ia melanjutkan bahwa penipu tersebut mengincar pelanggan lama yang konsisten melakukan pembayaran. Saya lihat bapak sudah menjadi pelanggan kami dengan nomer kartu HALLO (0811-xxxx-xxx) sejak 2011.

Penipu ini mengejar batas limit my telkomsel bapak yang berkisar 5 juta rupiah. Untuk mencegah hal ini terulang kembali bapak kami tawarkan untuk menurunkan batas limit sampai dengan 100 ribu-an.

"Penipu ini hacker yang meretas nomer milik bapak, kenapa ia bisa begitu tau tentang poin yang bapak miliki. Biasanya penipu ini menggunakan quota internet dari hasil penipuan untuk games dan judi online," jelas Customer Service berinisial T tersebut.

Daku pun memperlihatkan kegiatan aktivitas SMS bercode nomer 4 digit milik daku tanggal 27/05/2018 pukul 10.30 s/d 11.00 WIB. Di history SMS tersebut tertera pembelian quota terhadap nomer telepon yang bukan milik daku. Daku memperlihatkan nomer telepon sang penipu yang menelepon daku berdurasi total sekitar satu setengah jam (durasi berbicara saat SMS bercode 30 menit & durasi daku kerjai sang penipu 60 menit). 

Customer service tersebut kemudian menfoto history telepon dan sms dari TELKOMSEL kemudian ia menuju ke office utama. Tidak lama kemudian ia menyampaikan bahwa telah mencari tau siapa pemilik nomor seluler tersebut. Berdasarkan keterangannya no seluler tersebut dimiliki orang Jakarta dan berprofesi PNS. Namun dirinya menambahkan bahwa ada kemungkinan nama pemilik nomor seluler tersebut telah digandakan dan digunakan saat membeli kartu perdana, pulsa atau kuota.

Setelah penyampaian Customer Service tersebut daku mempertegas, apabila memang begitu pada saat diisi pulsa cukup aneh karena waktu untuk mengisi pulsa tidak panjang. Permasalahannya penipu tersebut total telepon sekitar 90 menit. Menurut daku nomer tersebut nomer daily yang biasa digunakan, hanya saja mungkin menggunakan identitas orang lain/bisa jadi pelaku-nya sendiri.

Customer service memberitahu bahwa mereka (penipu) akan berpindah-pindah tempat. Daku pun meminta kepada customer service tersebut agar Telkomsel memberikan pengawasan kepada nomer-nomer seluler yang menerima kuota internet dari transaksi penipuan ini.

Customer service menegaskan bahwa Telkomsel tidak akan melakukan refund terhadap transaksi di aplikasi My Telkomsel yang daku alami. Walaupun transaksinya mencurigakan dan daku melaporkan tindak pidana penipuan, atas hal tersebut di akhir masa aktif tiap bulan maka daku membayarkan beban tersebut. 

Agar lebih amannya ke depan, daku pun meminta memutus/menonaktifkan nomer kartu Hallo daku yang telah dipakai sejak 2011 (7 tahun). Daku pun membayar kewajiban penonaktifan nomer kartu dari biaya bulanan dan menanggung biaya pembelian 5 kali kuota internet ke 5 nomer yang berbeda. Sebagai orang yang lalai dan tidak teliti daku menerima konsekwensi dari celah penipuan apps My Telkomsel yang bisa dibaca oleh sindikat penipuan tersebut.

-----------------------------------------------

Pengalaman daku ini bisa menjadi pelajaran bagi diri daku sendiri dan informasi bagi teman-teman para pembaca serta pihak Telkomsel bagaimana cara para penipu melakukan aksinya. Ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian, nomer seluler yang terkena aksi penipuan kemungkinan tidak memasang apps My Telkomsel di smartphone. Celah penipuan ini menggunakan apps My Telkomsel, daku sarankan bagi pengguna Kartu Hallo untuk mendownload apps My Telkomsel agar tidak digunakan pihak lain.

Ini dapat terlihat ketika apps My Telkomsel mengirimkan kode 4 digit saat akan menverifikasi penggunaan apps My Telkomsel. Selain itu untuk melakukan transaksi pembelian paket quota internet ke nomer lain akan mengirimkan kode 4 digit pula. Celah security ini yang digunakan penipu untuk melakukan aksinya. 

Mereka akan melakukan cara yang seperti daku ceritakan diatas, agar pengguna tidak berkonsentrasi membaca lebih lengkap keterangan sms agar lebih fokus pada 4 digit angka. Ini bisa daku ketahui saat mencoba mencari tau bagaimana penipu melakukan aksinya dengan menginstall My Telkomsel berdasarkan nomer seluler milik daku.

Para penipu menggunakan berbagai cara mengetahui celah security. Pastinya mereka mencoba-coba dengan trial & error. Kejadian ini diwaktu sama pada saat di customer service, Mall Ciputra, Cibubur (27/5/2018) bila daku denger ada 2 (dua) orang lain melakukan pelaporan yang sama. Terdengar sayup-sayup di meja sebelah, bapak kami sarankan menurunkan limit menjadi 100-an ribu. 

Ada baiknya pihak Telkomsel meng-upgrade sistem security agar tidak banyak korban lain. Tidak hanya cukup memberikan imbauan di Cooperate Website yang belum tentu dibaca pelanggan. Kepuasan pelanggan harus diperhatikan karena dalam hal ini Telkomsel tidak hanya mendapatkan keluhan tetapi mendapatkan pemasukan finansial pembelian paket internet dari tindak penipuan ini yang berujung dibayarkan pelanggan (laporan penipuan yang diakui oleh pihak Telkomsel sendiri).

Daku memilih untuk menonaktifkan nomer daku yang telah terkena aksi penipuan, bisa jadi ada pelanggan lain melakukan hal yang sama bahkan beralih provider lain. Namun begitu daku masih memiliki nomer Kartu Hallo lainnya karena menurut daku Telkomsel masih merupakan salah-satu provider dengan kecepatan dan jaringan internet yang baik.

------------------------------------------------------

Salam Hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun