Sebagai sebuah negara yang berdaulat tidak terbantahkan membutuhkan alutsista yang mempuni dan memiliki daya getar. Salah-satu alutsista yang amat penting dalam transportasi udara ialah Helikopter selain pesawat terbang.Â
Alat angkut udara yang memiliki baling-baling ini tidak hanya untuk transportasi, angkut personel, dan angkut barang tetapi sudah ber-transformasi menjadi alat militer yang mampu dapat menghancurkan target. Kehadiran helikopter tidak hanya mengubah sejarah penerbangan, namun juga merevisi taktik pertempuran. Helikopter tempur mampu memberi sokongan bantuan udara yang dapat memenangkan sebuah pertempuran.
Indonesia pada Tahun 2010 melengkapi alat militernya dengan helikopter Mi-35P yang merupakan pengembangan dari helikopter legendaris Mi-24 Hind. Sang legenda ini memiliki julukan yang menyeramkan "Kereta Perang Iblis". Bahkan sebutannya tidak hanya itu saja, mesin perang ini pun memiliki julukan 'Tank Terbang' dan Krokodil From The East. Penyubutan panggilan / julukan terdengar menakutkan.
Film Rambo salah-satu faktor membuat helikopter ini menjadi terkenal dan ditakuti. Ketika Rambo dikirim ke Afghanistan, helikopter ini salah-satu musuh utama sang jagoan. Walaupun bukan wujud asli Mi-24 Hind yang ditampilkan tetapi sang sutradara film Rambo memodifikasi helikopter super puma yang diberi sayap agar mirip dengan sang kereta perang iblis.Â
Senjata Yang Menggantung di Kereta Perang Iblis
Armada helikopter tempur Mi-35P-Hind E dari Rusia ini akhirnya melengkapi Skadron 31/Serbu Penerbad pada tahun 2010. Kehadirannya tidak seperti macan ompong tetapi sudah dipersiapkan dengan senjata. Sang kereta perang iblis pada saat pembelian memasukkan paket senjata rudal anti tank. Rudal tersebut bernama AT-9 Spiral-2 yang bisa dibilang membahayakan untuk musuh yang dilengkapi Tank.Â
Selain itu helikopter gahar ini memiliki gun pods yang berfungsi menggantung senjata disayap. Untuk gun pods sendiri mampu membawa dua kanon kanon standard GSh-30K-2 kaliber 30mm. Selain gun pods tersedia pula rocket pods yang dapat membawa tabung roket S-5 57 mm dengan 32 roket dan s-8 80 mm dengan 20 roket. Untuk target besar ada kaliber 122mm dengan lima roket atau roket raksasa s-24 240mm.Â
Persenjataan dicantelan sayap, Hind (sebutan bagi Mi 24 & variannya) mengakomodasi 6 cantelan dengan kapasitas bopong senjata 1.500 kg. Jenis senjata yang digantung pun bisa beragam. Bahkan helikopter ini dapat membawa bom KAB-250, ranjau, tanki reservoir gas syaraf, roker raksasa 250mm, sampai fuel air bomb (FAB) yang digunakan memusnahkan musuh yang berada didalam goa.
Dengan persenjataannya ini terbukti Hind mampu memberi efek getar dan terlihat sangar di perang Afghanistan. Bahkan para pejuang Mujahidin yang gagah berani memberikan hormat kepada monster terbang ini hingga menjulukinya "Shaitan Arba" alias Kereta Perang Iblis.Â
Kekebalan Tank Terbang
Sovyet atau Rusia mampu menggabungkan kemampuan antara helikopter angkut dengan helikopter serbu. Hind merupakan contoh nyata. Bahkan kemampuannya pun teruji di medan perang. Layaknya APC (Armored Personel Carier), Hind mampu melindungi dan membawa pasukan infantri ke tujuan. sedangkan Hind dapat berperan sebagai MBT (Main Battle Tank) yang memiliki persenjataan yang menghancurkan musuh.
Jika Hind melakukan peran sebagai tank terbang, kompartemen kargo berubah fungsi menjadi tempat amunisi cadangan atau sel bahan bakar. Pada saat pertempuran, Hind untuk efektifitas medan tempur bisa mengisi persenjataan dibelakang garis depan . Lalu, tank terbang ini dapat bermanuver kembali mencari sasaran. Helikopter yang ukurannya lebih kecil dari pesawat angkut dapat bermanuver lebih lincah sekaligus dapat memberikan perlindungan bagi infantri yang sedang berada di landing zone.
Sebagai tank terbang, Hind maupun variannya memiliki kompartemen kargo yang mampu membawa delapan pasukan dengan peralatan lengkap. Pasukan didalamnya tidak perlu khawatir, kompartemen pasukan ini sepenuhnya dilindungi plat baja yang didesign dengan sistem modular alias bisa lepas pasang.Â
Kokpit sang tank terbang yaitu kokpit tandem yang dilindungi lapisan bahan anti peluru. Urusan perlindungan bagi penerbang, kokpit dilindungi lapisan baja titanium dan kaca khusus kevlar yang mampu menahan terjangan senapan mesin 12.7 mm. Selain itu juga memberikan perlindungan dalam perang Nubika (Nuklir, Biologi, dan Kimia). Kemampuan ini sudah dibuktikan ketika varian G-1 diterbangkan untuk mengumpulkan sampel udara dalam musibah kebocoran reaktor nuklir Chernobyl tahun 1986.
Penciuman Krokodil From The East
Sebutan Krokodil memang  tidak sepopuler Hind, Tank Terbang dan Kereta Perang iblis. Apabila dilihat ketika muncong helikopter kebawah dalam posisi menyerang, bentuknya terlihat sangar dan menyeramkan bagaikan buaya. Ugly War Machines bisa dibilang itu kenapa dijuluki Kereta Perang iblis. Ada julukan lain pula yang kurang populer yaitu "glass" dikarenakan kaca rata yang menelilingi tiga tempat di kokpit.
Buaya ini memiliki teknologi Low Light Television (LLTV), laserrange finder dan forward looking infra red (FLIR) dimana sensornya terletak didagu sebelah kiri. Pada dagu sebelah kanan terdapat sensor Raduga-F SACLOS (Semi Active Command Line of Sight) ntuk mengendalikan rudal Falaga-P.
Untuk mengenali dan mengendus musuh terpasang antena IFF yang menempel di kokpit gunner. Untuk varian yang lebih baru seperti yang dimiliki Indonesia terdapat sistem digital PNK-24 dan display LCD multifungsi, serta Geofizika ONV1 Night Vision Googles (NVG). Sistem FLIR sudah menggunakan Urals Optical & Mechanical Plant GEOS-342 TV/FLIR.
-------oooo00000ooooo----------
Helikopter serbu dan angkut Mi-35P merupakan versi terbaru & ekspor dari mi-24 Hind yang legendaris itu. melongok dari catatan pertempurannya, belum ada yang menandingi sang Kereta Perang Iblis ini. Tank terbang ini amat dihormati dikalangan militer karena reputasi dan kisah kelam Hind. Saat ini Kereta Perang Iblis telah menjadi bagian dari Alutsista Indonesia.Â
Sumber : [Â 1 ] [ 2 ] & Majalah Comando Edisi no.6
Artikel terkait alutsista lainnya
1. Pembelian SU 35 Indonesia : DISINI
2. Resmi Heli Tempur Apache Milik Indonesia : DISINI
3. Pengganti Sang Elang ( hawk 109 & 209) Â : DISINI
.
Salam Hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Web I  Instagram I  Twitter I  email : mastiyan@gmail.com