Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 101 x Prestasi Digital Competition (68 writing competition, 23 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Karena Kompasiana, Koin untuk Pendidikan Hadir 3 Tahun di RSKO

10 November 2015   15:36 Diperbarui: 10 November 2015   20:34 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deskripsi : Coiners RSKO Jakarta - Coin A Chance I Sumber Foto : Andri M"][/caption]

"KAMI BUKAN AKU, sebuah aksi sosial tidak akan konsisten apabila hanya dijalankan seorang diri dibutuhkan tangan - tangan lainnya untuk berjalan sesuai tujuan awal yang baik"

MENGENANG 3 TAHUN, awalnya dari acara Ulang Tahun Kompasiana yang bertajuk Kompasianival 2012 bertemakan "Hero Inside You" diselenggarakan 17 November 2012  di Skeeno Gandaria City-Jakarta yang dihadiri lebih dari 2500 blogger dan 20 komunitas online.  Singkat cerita aku mengunjungi salah satu stand komunitas yang menyediakan celengan untuk donasi koin. Nama stand komunitas itu bernama "Coin A Chance", di stand tersebut aku diberi penjelasan mengenai tujuan Coin A Chance kenapa mengumpulkan koin. Yang bisa aku pahami dari penjelasan salah satu foundernya mbak Nia Sadjarwo bahwa kegiatan Coin A Chance untuk membantu biaya pendidikan adik-adik yang berasal dari keluarga ekonomi kurang. Banyak individu-individu di negara ini yang mengabaikan uang koin yang nilainya dianggap tidak seberapa, tetapi bila dikumpulkan oleh banyak orang maka nilainya akan menjadi besar dan bisa merubah dunia. Selain hal tersebut banyak dari masyarakat kita yang sebetulnya peduli tetapi terkendala karena hanya mampu memberikan sedikit rezeki.

[caption caption="Deskripsi : Latar Belakang Coin A Chance I Sumber : Coin A Chance"]

[/caption]

Setelah mendapat penjelasan, aku diberikan sebuah celengan kaleng yang bergambar anak perempuan berseragam sekolah dasar yang lusuh bertuliskan "Coin A Chance" oleh mbak Nia Sadjarwo. Celengan Coin A Chance kemudian aku bawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta diruangan subbag Program dan Anggaran. Celengan tersebut aku sosialisasikan kepada 2 (dua) teman ku di subbag program dan anggaran yaitu Hani dan Dayat, mereka bersedia mendukung dan siap menyukseskan gerakan baik ini di RSKO Jakarta, tetapi dalam perjalanannya tinggal Aku dan Dayat yang menjadi admin / koordinator Coin A Chance di RSKO Jakarta dan Hani menjadi coiners.

[caption caption="Deskripsi : Hani, Dayat dan Andri (Admin Coin A Chance 2012) I sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Kemudian kami mensosialisasikan maksud dan tujuan Coin A Chance dengan menggunakan Social Media dan komunikasi secara verbal kepada pegawai yang bertanya. Kami tidak memaksakan teman-teman RSKO Jakarta untuk selalu rutin menyisihkan rezeki, hanya menyampaikan pesan "Seadanya jangan diada-adakan" karena kami menyadari bahwa jangan pernah memaksakan orang lain untuk donasi karena itu akan membuat gerakan ini menjadi terkesan "MENGEMIS". Yang dibutuhkan adalah kesadaran pribadi untuk menolong sesama dan mengajarkan bagaimana bersikap "Husnuzon / Berbaik Sangka". Awalnya kami berkeliling membawa celengan ke masing-masing unit sebulan sekali dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan pertama, tetapi kemudian mulai muncul pribadi-pribadi yang "Terpanggil" meminta celengan Coin A Chance dan ikut membantu mensosialisasikan di unit kerja masing-masing. Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun yang berawal dari 1 (Satu) buah Celengan Coin A Chance dan hanya 1 (satu) unit kerja kemudian berkembang menjadi 20 (dua puluh) Celengan Coin A Chance di 20 (dua puluh) Unit Kerja yaitu : Bagian Keuangan, Pusdokpus, Radiologi, Laboratorium, Diklat, Fisioterapi, Koperasi, Informasi, Kasir, IGD, farmasi, Psikososial, Rawat Inap, MPE, Rehabilitasi, Re-Entry Unit, Rekam Medik, IPSRS, Gizi, ULP. Karena saya tidak pernah bertanya kepada masing-masing unit kerja / Instalasi dari 20 (dua puluh) celengan diperkirakan ada sekitar 70an Coiners / pendonasi Coin.

[caption caption="Deskripsi : Celengan Coin A Chance di bagian Informasi I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Pada saat keliling mengambil celengan di masing-masing lokasi penempatan celengan, aku dibantu oleh beberapa coiners yaitu Akmal Nelli, Deni Fakhrudin, Akhid faturohman dan Yono. Mereka terlihat semangat dan tidak malu untuk mengambil celengan tersebut. Kami tidak mengharuskan celengan harus terisi penuh, pada saat perhitungan ada yang terisi penuh dan ada pula yang hanya terisi setengahnya, ada terisi seperempatnya dari kapasitas kaleng bahkan ada yang hanya hitungan jari jumlah koin di celengan, tetapi kami tetap menerima seberapapun itu.

[caption caption="Deskripsi : Coin Collecting Day RSKO I Sumber Foto : Andri M"]

[/caption]

Satu Celengan Coin A Chance apabila terisi penuh dengan coin dikisaran Rp.50.000 s/d Rp.80.000, tetapi acapkali dalam celengan terdapat uang kertas. Setiap sebulan atau 2 (dua) bulan sekali Coiners RSKO Jakarta mengadakan hari perhitungan coin dan uang receh / Coin Collecting Day (CCD).  Coin Collecting Day biasanya di RSKO diadakan dipelataran belakang Mushola Al-Hijrah RSKO Jakarta yang bersebelahan dengan Instalasi Rekam Medik yang diikuti oleh sekitar 10 s/d 15 coiners. Coiners adalah panggilan untuk anak bangsa yang menjadi pengumpul coin untuk gerakan Coin A Chance. Coiners RSKO Jakarta pertama kali mengadakan perhitungan coin pada bulan desember 2012 dengan coin yang terkumpul Rp.323.000,- dari 1 (satu ) celengan Coin A Chance. Untuk Update terakhir penghitungan coin dan uang receh pada bulan Agustus 2015 terkumpul Rp.853.000,-.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun