Mohon tunggu...
Adhitya Rakha
Adhitya Rakha Mohon Tunggu... Freelancer - Jeans dan boots.

Kenal Liverpool FC dari tetangga sebelah.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tiga Pemain Setia yang Dipaksa untuk Pergi dari Liverpool

22 Mei 2020   14:35 Diperbarui: 22 Mei 2020   14:35 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada banyak kasus mengenai hal ini, pemain loyal yang dipaksa pergi oleh Klub. Mulai dari yang baik-baik sampai yang keterlaluan. Biasanya tipe transfer seperti ini yang dibenci oleh pendukung setia, apalagi bila yang dijual adalah pemain yang sudah banyak berkontribusi untuk klub.

Berikut 3 pemain  Liverpool, yang "dipaksa" untuk meninggalkan klub dengan cara yang berbeda.

Xabi Alonso

Sosok penting istanbul's magical night ini pergi meninggalkan Liverpool di tahun 2009. Sampai saat ini ,ia selalu merasa bahwa Anfield adalah rumahnya. Kepergiannya mengejutkan Liverpudlian, apalagi setelah Xabi berseragam Madrid, tidak pernah ada lagi duet sehati untuk Steven Gerrard.

Raffa Benitez, sang pelatih secara terang-terangan berbicara pada Xabi bahwa akan menjualnya, dikarenakan ia membutuhkan seorang pemain Inggris ( Aturan FA ) untuk menempati formasi baru yang sudah disiapkan, dan untuk itu klub membutuhkan dana. Walaupun tidak mau meninggalkan anfield, namun sebagai atlit profesional, Xabi menerima saat Liverpool menjualnya ke Madrid.


Tapi malang untuk Benitez, setelah mendapat dana segar dari penjualan tersebut. Ia malah tidak berhasil mendapatkan Garreth Barry, yang adalah pemain incarannya.

Robbie Fowler

Xabi bisa dibilang lebih beruntung daripada pemain legenda ini. Fowler yang notabene adalah pemain asli akademi memang diketahui tidak cocok dengan Gerrald Houllier, pelatih Liverpool saat itu. Saat itu Houllier tahu bahwa ia harus segera mendepak Fowler. Tapi tidak semudah itu. Di Anfield, Houllier hanya sekedar pelatih sepakbola, namun Fowler adalah seorang Dewa.

Jadi pelatih berkewarga-negaraan Prancis tersebut dengan aneh memilih Emile Heskey sebagai pasangan duet Michael Owen. Fowler juga sering kali dibuat tidak nyaman di ruang ganti oleh staf kepelatihan.

Hal ini membuat Fowler terlalu lama duduk di bangku cadangan. Berhubung jadwal Piala Dunia semakin dekat, akhirnya Fowler menawarkan dirinya untuk dijual. Ia terpaksa pindah ke Leeds agar mendapatkan jam bermain untuk menarik perhatian pelatih Sven Gorran Erikson, pelatih Inggris saat itu.

Peppe Reina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun