Penyakit berbahaya ini telah berdampak besar dan menjadi penghalang, bahkan ancaman baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan di Indonesia.
Dalam bidang sosial budaya, misalnya. Banyaknya orang yang kurang kesadarannya akan penyakit covid-19. Kurangnya kesadaran masyarakat akan keberadaan dan bahayanya covid-19 dapat membahayakan diri mereka sendiri maupun orang lain.
Nahasnya, masih tidak sedikit orang yang menyepelekan protokol kesehatan. Bahkan, survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sebanyak 17 persen atau 45 juta orang masyarakat Indonesia tidak mempercayai adanya Covid-19 (Deti Mega Purnamasari, 2020).
Kurangnya kesadaran masyarakat akan keberadaan dan bahayanya covid-19 juga diperkuat dengan adanya fakta di lapangan bahwasanya masyarakat masih banyak yang tidak menggunakan masker saat bepergian dengan jarak yang relatif pendek. Padahal virus dapat ada di mana-mana. Dan tidak berkaitan dengan jarak tempuh atau jarak bepergian seseorang.
Banyak juga manusia yang taat dalam memakai masker saat bepergian baik jauh maupun dekat namun hanya sebatas takut oleh sanksi atau pelanggaran yang diberikan oleh kesepakatan pemerintah dengan badan penegak hukum. Hal ini juga merupakan salah satu contoh Kurangnya kesadaran masyarakat akan keberadaan dan bahayanya covid-19.
Hal ini merupakan Ancaman pasalnya dilansir dari www.who.int, COVID-19 Â adalah penyakit yang disebabkan oleh sebuah coronavirus baru bernama SARS-CoV-2 (World Health Organization, 2020). Yang mana merupakan penyakit yang berbahaya dan cepat menyebar melalui perantara percikan air yang ada di dalam tubuh (droplet).
Penyakit ini juga merupakan suatu contoh ancaman karena banyak akibat buruk yang akan terjadi. Di antaranya :
- Bila manusia meremahkan maka virus ini akan sangat-sangat cepat menyebar
- Bila virus menyebar dengan sangat-sangat cepat akan lebih banyak lagi manusia terkena dampak akan virus corona ini
- Semakin manusia lalai, maka akan semakin lama pula pandemi ini akan berakhir
- Bila pandemi ini semakin lama, maka dapat mengakibatkan ekonomi akan semakin lemah
- Bila ekonomi semakin lemah maka populasi manusia juga dapat kena dampaknya
Seperti yang sudah disebutkan, selain ancaman dalam bidang sosial budaya, ada juga ancaman dalam bidang ekonomi. Kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 dengan melakukan penutupan lokasi atau lockdown sudah benar.
Namun di sini ada pula ancamannya teman-teman. Dengan penerapan seperti ini. Maka ekonomi juga akan terhambat. Pasalnya para distributor akan kesulitan saat ingin melakukan perjalanan dengan jarak yang relatif jauh. Hal ini dapat menyebabkan ekonomi terhambat dan terjadi resesi.
Selain itu, Penutupan kegiatan usaha sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 juga berdampak pada besarnya jumlah pekerja yang harus dirumahkan. (Afrianto, Dedy. 2020)
