Tone color ditampilkan tidak begitu mencolok dimata sehingga membuat mata penonton merasa nyaman. Arah cahaya juga mendukung suasana. Tidak harus cahaya putih, cahaya jingga, cahaya malam memberikan efek suasana tertentu dalam setiap detailnya. Terkadang ada cahaya suram menandakan kemesteriusan. Cahaya terang pertanda berbahagia. Dan lain sebagainya.
Pengeditan orang-orang transparan patut diapresiasi. Layaknya real-life, efek CGI orang-orang transparan tersebut sepertinya merupakan efek tersulit di sepanjang film. Angle kamera juga dipraktekkan dengan oke sehingga tidak menghalangi wajah pemain. Pergerakan kamera sangat halus sehingga penonton tidak merasakan pusing.
Point of View atau sudut pandang pengambilan kamera ditata serapi mungkin. Mungkin jiwa perfeksionis orang Jepang tidak luput juga dalam pembuatan film. Mulai dari kantor tempat Kiyama bekerja, hingga rumahnya sendiri semuanya tertata rapi. Transisi antar adegan juga bagus kok.
Backsoundnya juga ikut memanjakan telinga. Ditambah lagi ada theme song yang berasal dari band One Ok Rock berjudul In The Stars. Semenjak saat itu, saya jadi suka dengan lagu ini.
Wah saking bagusnya, pokoknya Fortuna's Eye termasuk ke dalam list film Jepang Favorite saya deh. Dijamin ceritanya tidak bakal membuatmu kecewa. Saya puas apa yang ditampilkan di film ini untuk penonton.