***
Sepi dan sunyi. Dua kata yang menggambarkan rumahnya kini ralat rumah orang tuanya. Reina benci mungkin sangat benci berada disini, berada di sekitar orang-orang yang tidak peduli dengannya. Berada di bangunan yang mencekam dan mengutuk dirinya padahal dulu sebagai tempat dimana melepas lelah dan berbagi cerita.
"non sudah pulang?" tanya Bi Asih. Pembantu sekaligus ibu menurut Reina, yang selalu ada untuk Reina.
"udah bi" ucap Reina kepada Bi Asih
"ya sudah non mau makan apa? Biar Bibi siapakan" tawar Bi Asih kepada Reina
"ga usah Bi udah makan diluar, Reina ke kamar dulu" tolak Reina halus
"oh baik non, kalo ada apa-apa panggil aja Bibi non" ucap Bi Asih kepada Reina
Reina tidak membalas ucapan Bi Asih, ia hanya tersyum getir dan langsung pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua.
Baru saja ia hendak membuka pintu kamarnya, seseorang memanggil namanya. Ya seseorang itu berada tepat di belakang Reina
"baru pulang?" tanya orang itu
"keliatannya?" ucap Reina datar bahkan tidak menatap pasang mata orang itu