Mohon tunggu...
Rakelly Adisti
Rakelly Adisti Mohon Tunggu... Lainnya - @rakellyadst

Cuma mahasiswa yang hobi baca.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketidakpuasan Berbelanja Online

3 Februari 2020   08:22 Diperbarui: 3 Februari 2020   08:24 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Belanja online adalah  membeli atau menjual barang menggunakan  perangkat elektronik. Berbagai macam barang mulai dari keperluan pribadi, kecantikan, fashion, peralatan eletronik  dan peralatan rumah tangga terpajang dalam layar handpone.

Hanya dengan satu sentuhan kita bisa mendapatkan dan memilikinya. Berbagai promo yang ditawarkan terlihat menggiurkan, mulai dari gratis ongkir, diskon, dan cashback yang tidak tanggung-tanggung.

Akan tetapi, kebanyakan orang merasakan tidak puas setelah berbelanja online. Ketidakpuasan menjadi faktor seseorang memutuskan untuk tidak berbelanja online lagi, mereka lebih memilih untuk datang langsung ke tempat penjualan resmi.

Banyak faktor dan masalah yang menyebabkan konsumen memutuskan untuk berhenti berbelanja online antara lain

1. Barang yang dipesan tidak sesuai dengan gambar yang dicantumkan.
Barang yang ada pada gambar memberi kesan bahwa barang tersebut mempunyai kualitas yang baik, namun pada kenyataanya tidak sedikit kekurangan dan ketidaksesuaian dengan apa yang dicantumkan.

2. Keterlambatan dalam proses pengiriman
Ketika pesanan tersebut diharapkan akan sampai tepat pada waktunya, namun pada kenyataanya pesanan datang terlambat. Hal ini dapat mengakibatkan konsumen merasa kecewa. Walaupun pada akhirnya barang tersebut sampai pada tempat tujuan dalam tempo waktu yang lama.

3. Penjual yang tidak ramah
Penjual yang tidak memberikan respon yang baik akan memberikan kesan tidak ramah kepada konsumen. Salah satunya apabila konsumen bertanya kepada penjual perihal stok barang dan proses pengiriman penjual membalas chat dengan bahasa yang kurang baik.

Solusi yang dilakukan atas permasalahan dalam proses transaksi belanja online yaitu selektif dalam memilih toko online. Mengecek rating toko online yang aka kita kunjungi, dan melihat review konsumen yang sudah berbelanja di toko tersebut. Kemudian selektifitas tidak hanya bagi konsumen saja, tetapi akan lebih baik apabila aplikasi belanja online dapat lebih memilah dan memilih toko online yang mau berkerja sama.

Perkembangan teknologi yang berkembang pesat banyak memberikan faktor kemudahan dalam melakukan transaksi. Salah satunya adalah belanja online berbagai macam aplikasi yang dapat diperoleh secara mudah melalui gadget. Hanya degan satu sentuhan kita bisa mendapat dan memiliki barang yang kita inginkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun