Mohon tunggu...
Raka Abbiyan Permana
Raka Abbiyan Permana Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Menulis adalah inspirasiku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gawat, Jangan Duduk di Ambang Pintu! Ternyata Ini Alasannya

1 Maret 2021   10:32 Diperbarui: 1 Maret 2021   10:48 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mitos memang sulit untuk dicegah dalam kehidupan bermasyarakat. Karena tradisi dan kepercayaan kepada leluhur terkadang sangat kental dan sudah melekat di dalam kehidupan masyarakat. Kehidupan di zaman sekarang yang sudah modern ternyata masih ada mitos yang kerap dilakukan oleh masyarakat sekitar. 

Mitos tentang gadis yang tidak boleh duduk di ambang pintu masih ramai diperbincangkan hingga saat ini. Larangan ini masih dipercaya oleh masyarakat sekitar terutama masyarakat Jawa Barat, sebab terus berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang terdahulu.

Argumen tentang larangan tersebut sering diterapkan oleh masyarakat suku Sunda. Mereka sering menyebutnya dalam bahasa Sunda yaitu 'ulah sok cicing di lawang panto bisi nontot jodo' atau 'ulah cicing di lawang panto bisi seseut rejeki' yang artinya 'jangan suka berdiam di depan pintu takutnya susah mencari jodoh' atau 'jangan berdiam di depan pintu takutnya susah mendapatkan rezeki'. Selain itu ada juga yang mengatakan jika ibu hamil duduk di ambang pintu, maka akan susah saat melahirkan atau proses persalinannya menjadi lebih lama.

Mitos ini biasanya lebih ditujukan kepada kaum wanita. Alasan adanya larangan itu karena pada zaman dahulu para wanita memiliki kebiasaan mencari kutu rambut secara berjejer di depan pintu. Tentu hal ini mengganggu bagi siapapun yang melewati pintu tersebut.

Mitos ini pun dipercayai oleh umat Hindu. Bahkan, para tetua zaman dahulu akan melarang keras jika menemukan wanita duduk di ambang pintu. Mereka beranggapan, apabila duduk di ambang pintu akan mengganggu makhluk halus yang sedang melewati pintu tersebut. Konon mereka dapat jatuh sakit, kareba mendapat teguran dari makhluk halus akibat menutupi jalan.

Namun, dengan lahirnya para generasi emas yang akan memajukan bangsa. Mitos ini sedikit demi sedikit mulai luntur di kalangan anak milenial. Berdasarkan hasil survei melalui fitur instagram dari 47 sampel yang ditargetkan ternyata 3 orang memilih fakta dan 44 orang memilih mitos jika dikonversikan ke dalam persen maka hanya 6% yang memilih fakta dan 96% memilih mitos. Berarti dalam hal ini masyarakat sudah lebih paham tentang alasan dari larangan itu.

Menurut penuturan Pandita Mpu Putra Yoga Parama Daksa dari Griya Agung Batu Sari, Banjar Gambang, Mengwi, Kabupaten Bandung, selintas tidak ada hubungannya antara duduk di depan pintu dengan terhalangnya rezeki atau susah mencari jodoh. Padahal jika kaji secara mendalam larangan tersebut itu memiliki beberapa alasan yang bisa dinalar oleh kita.

Pertama, larangan gadis duduk di depan pintu itu sebenarnya akan menghalang-halangi tamu atau orang yang akan keluar masuk rumah, termasuk tamu yanag akan melamar.

Kedua, berdiri di ambang pintu adalah perbuatan yang bisa menyulitkan orang lain yang akan keluar masuk rumah.

Ketiga, bagi Ibu hamil, larangan duduk di depan pintu ternyata ada alasannya yaitu jika duduk di depan pintu akan meperbesar potensi ibu hamil untuk terpapar penyakit yang ditularkan melalui udara, ada yang dikenal dengan airborne disease.

Keempat, jika dilihat dari segi kesehatan kalau kita duduk di ambang pintu kita juga akan berpotensi terkena masuk angin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun