Mohon tunggu...
M roudlotul atfal
M roudlotul atfal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Pernikahan Nabi Muhammad dan Khadijah

6 Oktober 2022   09:19 Diperbarui: 6 Oktober 2022   09:26 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketertarikan siti khadijah sudah pernah disampaikan kepada seseorang yang dipercayainya. (beberapa sumber mengatakan yaitu Nufaisa bin Mun-ya) hingga akhirnya orang itu menyatakannya kepada Muhammad dengan cara yang halus.

"kenapa kamu tidak menikah?"tanyanya kepada Muhammad

"aku tidak punya apa-apa sebagai persiapan poerkawinan" jawab muhammad

"jika seandainya itu disediakan oleh orang yang melamarmu apalagi orang yang melamar mu itu cantik, berharta dan terhormat apakah akan kau terima? " tanyanya kembai

"siapa itu?" tanya muhammad.

"siti Khadijah" jawab orang itu

"tapi bagaimana?" tanya muhammad karena ternyata Muhammad sendiri juga merasakan hal yang sama kepada Khadijah, tapi tidak pernah mengatakannya karena mengingat bagaimana bangsawan Quraisy yabg kaya, ternama, dan terhormat melamar khadijah, tetapi selalu ditolak.  Apalah arti Muhammad ketika itu dibandingkan para bangsawan itu?

Orang itu lalu meminta menyerahkan segala sesuatu kepadanya dan muhammad pun setuju.

Simpelnya, segala sesuatunya kemudian diatur untuk kelancaran pernikahan. Jadi, bisa dibilang, khadijahlah yang melamar Muhammad, bukan hanya itu dia bahkan mempersiapkan segala keperluan keperluan pernikahan mereka.  Sementara ubtuk keperluan menentukan hafi pernikahan, paman-paman Muhammad dan perwakilan keluarga Khadijah bertemu.

Segala sesuatu berjalan lancar sampai pada hari pernikahan meraka dengan Axara yang sangat sederhana. Untuk slinya sendiri,  khadijah diwakilkan oleh pamanya, umat bin asad karena ayahnya (khuwalid)  sudah meninggal sebelum fajar.

Disinilah hidup baru muhammad dimulai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun