Mohon tunggu...
Inovasi

Misteri Keajaiban Cenote Angelita

10 September 2017   08:25 Diperbarui: 13 September 2017   11:12 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cenote Angelita atau Gua Malaikat Kecil adalah tempat yang terletak di Meksiko di mana terdapat 3 keganjilan sekaligus. Di kedalaman 30 meter maka akan terdapat air yang sekitarnya segar layaknya air tawar, namun setelah melibihi kedalaman 60 meter maka air akan berubah menjadi asin. Dengan kedalamn tersebut terdapat fenomena yang langka yaitu sebuah sungai dengan pepohonan dan daun-daun yang berguguran lalu mengambang. Kondisi ini sangat mengejutkan karena dua jenis air itu tidak saling tercampur, air tawar tawar mempengaruhi air asin, begitupun sebaliknya.

Ditemukannya sungai dasar laut ini bermula dari seorang ahli oceanografer, Mr Jacques Yves Costeau yang warga negara Perancis melakukan explorasi bawah laut di perairan Mexico, tepatnya di Conete Angelita. Beliau menemukan suatu keganjilan dimana pada beberapa wilayah di dasar laut terdapat kumpulan mata air tawar yang seolah olah terpisah dari rasa asinnya air laut. Mr Jacques Yves Costeau belum pernah menemukan keganjilan seperti itu walaupun beliau telah menyelam di berbagai dasar samudra hampir di seluruh belahan bumi ini. Rasa heran dari Mr Jacques Yves Costeau tersebut mendorong beliau untuk mencari tahu lebih dalam tentang fenomena yang ditemui di dasar laut perairan Mexico tersebut. Beliau juga mendokumentasikan kondisi bawah laut tersebut untuk mempelajari kenapa fenomena tersebut bisa terjadi.

Secara ilmu Pengatahuan, ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan. Warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran. Lapisan Hidrogen Sulfida ini juga dapat terbentuk akibat pohon-pohon atau organisme yang membusuk di dasar Cenote. Karena itu lapisan ini memiliki bau yang tidak enak, seperti telur busuk. Biasanya gas itu terkumpul di dasar laut sampai mereka meledak dengan mendadak. Saat gas itu mencapai ke permukaan, kombinasi hidrogen dengan oksigen yang membentuk air membuat sulfur putih padat membentuk lapisan endapan ke dalam lautan, yang membuat hidrogen sulfida menjadi racun alami buat ikan.

Hidrogen sulfida bisa berwujud sungai di dasar laut adalah karena pengaruh berat jenis zat tersebut. hidrogen sulfida memiliki berat jenis yang lebih berat dari pada campuran air laut (natrium sulfida, dll). Hal ini dpt dibayangkan seperti minyak dengan air dimana tingkatan berat jenisnya minyak, air tawar, air laut, dan baru campuran hidrogen sulfida diatas. hidrogen sulfida terbentuk karena berat jenis yang lebih besar akan cenderung mengumpul di dasar lautan. Inilah yang tampak seperti alur sungai di atas. Menurut salah seorang peneliti Sungai Bawah Laut di Mexico diperkirakan dapat menimbulkan berbagai hal yang membahayakan bagi kehidupan di bawah laut. Memang dalam sebuah penelitian menujukkan gas sulfida (H2S) disungai bawah laut itu tidak membahayakan bagi manusia. Secara umum Gas Sulfida memiliki sifat yang asam, dan bila bercampur dengan air laut atau garam yang ada dalam kandungan air laut, maka gas ini bisa berbahaya bagi mahkluk hidup yang ada di laut, namun tidak membahayakan manusia.

Fenomena alam sungai di bawah laut ini sangat menakjubkan dan mengejutkan. Ini karena sangat aneh untuk membayangkan dua aliran air yang bertemu namun tidak saling bercampur. Cenote-cenote ini sendiri memiliki sejarah yang sangat tua. Suku Maya biasa menggunakannya untuk bepergian ke kota lain. Namun baru pada abad ke-20 ketika penyelaman dan penjelajahan gua menjadi populer, Cenote-cenote ini kembali menarik perhatian. Sehingga, Cenote Angelita menjadi terkenal di seluruh dunia. Peneliti menyatakan bahwa sungai ini terbentuk karena adanya gas hydrogen sulfida. Meskipun kandungan gas hydrogen sulfida tidak berbahaya bagi manusia, menyelami sungai ini sangat beresiko besar bagi keselamatan. Ini karena belum tahu pasti makhluk hidup dan komponen apa saja yang terdapat di dalamnya.

Sumber: 

https://carapedia.com diakses: Minggu, 9 September 2017

https://www.dream.co.id diakses: Minggu, 9 September 2017

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun