Mohon tunggu...
Raja SatriaWibawa
Raja SatriaWibawa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto

Tanpa Komunikasi Kita adalah Kursi yang berputar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalan Ditutup, Pendapatan Jasa Penyeberang Jalan Turun hingga 70 Persen

13 Mei 2020   15:25 Diperbarui: 13 Mei 2020   15:29 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agus (41) sedang bekerja sebagai seorang jasa penyeberangan jalan sehari-hari di Gilimiring, Sokaraja. 

Raja Satria Wibawa 

 BANYUMAS - akses jalan menuju Purbalingga via Linggamas ditutup Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga sejak 24 April 2020 lalu  untuk mengantisipasi persebaran wabah virus corona yang datang dari para pemudik. Hal ini berimbas pada anjloknya pendapatan penghasilan  jasa penyeberangan jalan hingga 70% di Gilimiring, Sokaraja 

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purbalingga menutup akses jalan di desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon. Penutupan jalan itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Perhungungan (Permenhub) nomor 25 tahun 2020 tentang "Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)".

Dishub memasang rambu dan root barrier di pertigaan Panican Kemangkon dan dua pertigaan di Sokaraja Banyumas. Akses jalan hanya ditutup untuk kendaraan roda empat atau lebih, sementara untuk kendaran roda dua masih bisa lewat.

Agus (41 ) salah satu pegelut jasa penyeberangan jalan di Gilimiring, Sokaraja mengatakan pendapatnya menurun drastis semenjak jalan ditutup, sebelumnya banyak kendaraan besar (truk dan minibus) lewat kini tinggal kendaraan roda 2 saja.

"Ini kan jalur istilahnya kaya jalan provinsi untuk ke Semarang, Banjarnegara kalo ditutup imbasnya waduh.. dampaknya berat banget jadi sepi. Pendapatan jadi berkurang sekitar 70%. Tapi mau gimana lagi, sekarang cari kerja susah. Ya begini aja nyebrangin orang itung-itung kerja sambil ibadah." ucap Agus pada (12 mei 2020)

Agus berharap agar pandemi cepat berakhir dan keadaan normal kembali sehingga bisa menafkahi keluarga dengan berkecukupan. Ia menambahkan bahwa dirinya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah Berupa Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) yaitu paket sembako melalui kartu sembako.

"Istri saya sudah diberi bantuan paket sembako pake kartu itu loh, untuk yang lainnya nggak, hanya itu aja" tambahnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun